Pertolongan Allah Selalu Ada ~
Alhamdulillah, bisa terdiam sejenak karena nggak cukup menuliskannya dalam sebuah blogpost. Pertolongan Allah selalu ada, selalu bisa kita rasakan ya. Benar adanya manusia lahir di muka bumi ini adalah dengan izinNya. Semua yang tercipta di bumi itu atas kehendak Allah. Dan sepantasnya kita hidup pun sesuai keinginan Allah. Tapi nih ya tapii keinginan, hawa nafsu yang suka nggak sejalan. Padahal kalau kita fokus pada keinginan Allah semua akan menjadi mudah.
"Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal." (QS. Ali 'Imran Ayat 160)
"Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah [94]: 5-6).
Dulu banget, sebelum menikah, saya pernah nyasar. Ketika itu saya belum diizinkan pakai gadget. Saya masih kelas 2 SMA gitu lah ya. Saya pergi ke daerah Jakarta Timur sedangkan rumah saya di Tangerang. Iya saya memang dulu melang-lang buana. Buta sekali dengan jalanan Jakarta Timur. Nggak tau lokasi terminalnya. Janjian tapi miskom, waktu itu saya tunggu jemputan di bawah kolong jembatan apa itu? saya juga nggak tau namanya. Masa lalu itu, pulang ngaji entahlah.
Jadi yang jemput tuh nggak datang-datang dan saya nggak tau harus hubungi ke-mana?.
Bengong-bengong, ada hampir 1 jam lebih, deg-degan, nggak tau harus ngapain, tiba-tiba ada yang menghampiri. Mas itu berambut gondrong, serem deh. Singkat cerita mas gondrong menawarkan saya untuk mengantar ke terminal Kampung Melayu. Ragu tapi gimana ya, yang ada di pikiran saya saat itu bisa cepat pulang karena khawatir busnya udah nggak ada kalau kemalaman. Alhamdulillah diantar mas gondrong yang pakek nawarin teh bot*l. Jujurly, saya panas dingin kala itu, saya tolak minumannya dan ingin segera naik bus dan duduk di dalam. Alhamdulillah ya Allah nggak jadi nyasar, bisa kembali lagi ke rumah. Tau nggak sih, itu mas gondrongnya rambutnya sampai (maaf) se- pantat. Betapa ngerinya, syukurlah ternyata itu bentuk pertolongan Allah.
Bentuk pertolongan Allah yang lainnya: dulu tuh sering bertepuk sebelah tangan, yaa wajah masa sekolah tuh nggak cakepπ€£. Saya sadar pas dewasa, ternyata kala itu Allah sedang melindungi masa remaja saya. Kalau tidak dilindungi, mungkin pak suami bukan pacar pertama akoh yakan jadinya π.
Alhamdulillah lagi dan lagi kan?
Di setiap tahapan kehidupan, selalu ada aja pertolongan Allah.
Kelihatannya menyedihkan tapi setelah diamati lagi, ENGGAK. Ternyata ternyata teruuuus. Allah sedang menjaga kita dengan cara Nya.
Saat mau melahirkan juga itu proses yang nggak bisa dilupain seumur hidup. Bisa aja saya tutup usia, mudah aja bagi Allah. Namun diberi kesempatan lagi, pertolongan Allah lagi. Proses 3x melahirkan dan masih hidup hingga saat ini.
Melahirkan pertama kali, alhamdulillah ngotot π Tapi semua diberikan keselamatan, sembuh dari bell palsy. Dan paling heroik di lahiran ke-2 ya, saya kehabisan banyak darah dan banyak ke abnormalan yang terjadi tapi bisa terlewati dengan baik.
Diselamatkan dari circle yang tidak sehat juga termasuk pertolongan Allah. Mungkin kamu pernah merasa, "kok nggak diajak..?" padahal bisa jadi itu adalah cara Allah menyelamatkan kamu. Percaya deh. Banyak buanget pertolongan Allah. Nggak bisa berkata-kata lagi.
Mencoba Belajar : Masalah Bukan Beban
Kenapa selalu merasa masalah itu beban? Biasanya karena kita merasa harus menyelesaikannya. Padahal semua yang terjadi dari awal lahir ya Allah yang mau. Kita lahir, kita nggak minta kan. Jadi tenang, Allah yang akan selesaikan. Tugas manusia yang seharusnya adalah ikhtiar, selanjutkan tawakal pada Allah.
Tulisan ini hanya untuk menjewer kuping sendiri, dan mohon maaf ya bila ada kesamaan nama dan tempat ππ»π.
Setuju, bahkan diberikan "musibah" seperti yang pernah kuceritakan - ternyata adalah bentuk lain pertolongan Allah
BalasHapus