Nggak Galau Lagi Karena Sirop Obat Aman Untuk Anak ~ "Uhuk uhuk. ." Suara batuk memecah kesunyian malam hari itu. Ya ya setiap ada yang batuk dan flu di rumah seringnya ping-pong. Gejala batuk mulai dari anak pertama, lalu lari menuju anak ke-3 dan berlabuh di anak ke-2. Sungguh sebuah perjalanan yang tidak mengenakan. Selepas pandemik sempat ada masanya anak-anak sakit bergantian, entah gimana ceritanya. Baru sebentar sembuh, eh berapa minggu kemudian sakit lagi. Sampai akhirnya kabar penarikan obat-obatan berbentuk sirop yang membuat gempar Indonesia Raya. Kok bisa sih? Apa yang sedang terjadi?
Rasanya baru bernafas lega terkait virus COVID-19, dan kita langsung dihantam berita obat sirop yang tercemar. Myheartbreak, beberapa anak Indonesia mengalami kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA).
Sebenarnya apa yang terjadi dengan obat sirop waktu itu ya?
Hari selasa, tanggal 21 Maret 2023 lalu, saya menghadiri dialog interaktif kesehatan di Royal Kuningan Hotel dengan rekan Blogger dan Media, bersama GPFI yaitu Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia yang juga dihadiri beberapa stakeholder terkait. Narasumber yang hadir yaitu Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm selaku Direktur Standardisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif (ONPPZA) dan Plt. Direktur Registrasi Obat, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D selaku Guru Besar farmakologi – Farmasi Klinis, Institut Teknologi Bandung, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) , Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, apt. Noffrendi Roestram, S.Si, Tirto Kusnadi selaku Ketua Umum GP Farmasi.
Tentang GPFI merupakan wadah komunikasi dan konsultasi antar sesama pelaku usaha farmasi dan juga antara perusahaan dengan pemerintah serta pihak-pihak terkait lainnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah produksi obat, distribusi obat dan pelayanan obat, yang berdiri sejak 1969. Anggota GPFI telah memenuhi 90% kebutuhan obat nasional secara volume, dan memproduksi lebih dari 2.000 item obat sirup dan puluhan ribu item obat sediaan lainnya.
GPFI memiliki anggota lebih dari 150 produsen obat nasional, 1600 PBF obat yang terdiri dari 600 PBF nasional dan 1000 PBF lokal dan lebih dari 20.000 apotek dan toko obat di Indonesia. Mengenai GPFI lebih lanjut bisa cek di website resminya ya Website GPFI dan Instagram GPFI.
Adanya dokter Piprim yang bercerita bagaimana situasi saat itu, saya mencoba membayangkan betapa paniknya juga dunia kesehatan. Untuk pertama kalinya kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak (GGAPA) mengalami lonjakan yang hebat sekitar Januari 2022 sampai Oktober 2022. Kasus gagal ginjal pada anak pula, anak-anak masa depan bangsa.
Memang penyakit gagal ginjal pada anak sudah ada dari dulu, tapi ini ada hal lain. Tindakan cepat dan berani Kemenkes untuk melakukan penarikan seluruh obat sirop lalu usut tuntas adalah langkah tepat. Diduga ada sesuatu pada obat sirop yang diminum.
Seluruh instansi dan organisasi terkait telah melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh dan menyimpulkan bahwa satu-satunya penyebab kasus GGAPA yang terjadi adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG) / Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG) / Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan supplier kimia.
Jadi memang terdapat satu oknum yang memasukkan kandungan racun ke dalam obat sirop. Dan oknum ini sudah tertangkap ya. Ya Allah teganya anak-anak jadi korban. Jujurly saya baru tau kronologisnya. Pengin tau siapa yang mencemarkan racun? Ah sudahlah yang jelas obat sirop kembali ada lagi. Tentu keadaan sekarang sirop obat sudah aman dengan pemakaian dosis dan anjuran tepat dari dokter ya.
PENGALAMAN ANAK SAKIT TANPA OBAT
Saya sampai merinding ketika mendengarkan cerita dokter Piprim, para dokter rapat besar dan akhirnya ditariklah obat sirop oleh Kemenkes. Sebagai ibu yang memiliki anak kecil, pemberian obat sangat membantu ketika anak sakit. Begitu juga yang dikatakan Mona Ratuliu, beliau turut hadir sebagai Mom Influencer. Betapa lelahnya kalau anak sakit dan apalagi yang memiliki lebih dari satu anak, biasanya itu bakal ganti-gantian. Buibu pasti pada ngerti kan ya? Pernah saya curhat di Ketika Anak Sakit, mengganti obat sirop dengan tablet untuk anak dengan cara digerus sungguh PR yang menambah kepusingan para ibu.
Pengalaman tidak bisa membeli obat batuk sirop yang biasanya membuat saya lelah huhu. Kalau anak sakit memang orang tua jauh lebih sakit ya. Kegiatan anak-anak menjadi terganggu karena tidak bisa diobati. Selama ini batuk dibantu obat, selain itu pakai madu juga. Obat batuk yang dipakai yaitu Siladex untuk anak, ada mintnya sehingga saya butuh pakai untuk melegakan tenggorokannya. Ketika ditariknya semua obat sirop, bikin cemas dan deg-degan. Bikin bertanya-tanya apakah obat yang selama ini dikonsumsi tercemar racun juga kah? Saat itu saya dan pak suami mengikuti perkembangan yang terjadi. Syukurlah obat yang juga kami sering pakai yaitu Tempra, tidak tercemar. Alhamdulillah.
Ada pertanyaan bagus dan mewakili hati saya waktu dialog kemarin, "apakah obat yang dibeli sebelum penarikan itu masih bisa diminumkan?"
Jawabnya: "Kalau obat tersebut tidak termasuk dalam list yang tercemar, nggak apa-apa, dipakai."
ALHAMDULILLAH, KINI SIROP OBAT SUDAH AMAN
List obatnya bisa temans cek selalu dari website resmi BPOM Klarifikasi Sirop Obat.
Pihak GP Farmasi menutup dengan kesimpulan yang diambil dari hasil Dialog Interaktif Kesehatan yang digelar pada hari itu. Pertama, ada 2 faktor penyebab GGAPA. Yang pertama adalah GGAPA individu yang terjadi karena faktor medis individu tersebut dan yang kedua adalah gagal ginjal anak masal yang ditandai dengan terjadinya sejumlah besar kasus secara bersamaan, yang disebabkan karena terjadinya pencemaran. Yang kedua, dengan sudah dinyatakannya oleh otoritas kesehatan yang berwenang bahwa sirop obat yang sudah melalui verifikasi ulang dan sudah dirilis oleh BPOM adalah sirop obat yang aman, maka Dokter Spesialis Anak tidak perlu ragu lagi untuk meresepkan sirop obat kepada pasien dan masyarakat juga bisa kembali menggunakan sirop obat dengan mengikuti aturan pakai.
Yang terakhir, Tirto Kusnadi selaku Ketua Umum GP Farmasi kembali mengingatkan kepada anggotanya agar tetap disiplin dalam menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Benar (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Benar (CDOB).
Acara yang diadakan kemarin sangat penting untuk menyebarkan informasi terkait kemanan obat sirop karena masih ada berita yang simpang siur dan banyaknya kebingungan di masyarakat. Alhamdulillah di acara kemarin juga bertemu teman blogger yang lama banget nggak jumpa, terima kasih banyak GPFI atas undangannya ya. Jaya selalu.
Badai pasti berlalu, kabar baiknya sekarang masalah obat sirop udah clear, sirop obat aman untuk anak. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan perlindungan oleh Allah SWT, salam sehat. Semoga artikel "Nggak Galau Lagi Karena Sirop Obat Aman Untuk Anak" ini dapat memberi manfaat ya.
Wah sudah ada cahaya terang soal sirop obat akhirnya, setelah sekian lama galau dan takut sama mau memberikan sirop pada anak. Di musim seperti sekarang tentu sangat membantu, adanya sirop obat aman untuk anak. Terima kasih informasinya!
BalasHapusiyaa mba nis, semoga infonya bermanfaat ya
HapusMbak Uciii, akhirnya kita bertemu di event yang sangat faedah ini, hehe. Biasanya cuma menjumpai foto2 makananmu di IG. Alhamdulillah ya Mbak, jadi tenang dan merasa aman karena sirop obat sudah aman. InsyaAllah, Anak Indonesia sehat selalu.
BalasHapusalhamdulillah kabar yang membaikkan dan menggembirakan ini datang juga ya, akhirnya BPOM merilis obat sirop yang aman untuk anak
BalasHapusBiasanya emang gitu mbak, satu anak sakit makan akan menular dan bergantian sodara-sodaranya sakit juga. Dan anak-anak itu kan rata-rata susah minum obat tablet/pil, jadi sirop obat itu jadi andalan.
BalasHapusSaya pun sempat galau juga waktu ada kasus gagal ginjal akut pada anak dulu. Alhamdulillah kini sirop obat sudah aman ya
Duuuh panik banget saat tahu bahaya sirop anak tempo hari. Mana anakku ngga bisa minum puyer, sempet minum tablet penurun panas yang aku gerus sendiri.
BalasHapusIsu sirop bikin gagal ginjal beneran bikin emak2 ikutan stres lho. Untung yah sekarang udah aman, jadi ngga galau lagi.
Jahat banget ya oknum yang masukin racun ke obat sirop, apalagi buat anak.
BalasHapusTapi sudah berlalu yaa, semoga selanjutnya gak terjadi lagi kasus seperti ini. Sebagai masyarakat ya kita percaya sama rilis BPOM.
Alhamdulillah yeayy tetep obat sirup gampang buat diminum anak anak ya maakk...
BalasHapusSempet dibuat resah emang isue2 yg berkrmbang krmarin
Alhamdulillah ya sekarang ga was - was lagi kasi anak sirop obat gini, meski beberapa waktu lalu saya pun sempat galau hehe
BalasHapusMasa kegalauan sudah lewatlah ya, setelah kita terkaget-kaget bahkan kesel sih kalau aku awalnya. Kayak berasa dipermainkan gitu loh, alhamdulillah sekarang sudah dinyatakan aman untuk dikonsumsi ya. Terutama obat sirop untuk anak nih.
BalasHapusKaget waktu tahu kalau penyebabnya karena adanya oknum, hiks sedih juga sih menyayangkan kok bisa sampe kejadian. Tapi Alhamdulillah sekarang sirop obat sudah dinyatakan aman ya.
BalasHapusNah iya, kalau gak pakai sirop obat, emak-emak ada kerjaan ekstra untuk membubukkan obat tablet. Belum lagi kalau anaknya rewel, wah repot.
BalasHapusUntungnya sekarang penggunaan sirop obat sudah aman, ya...
Waswas banget pastinya dengan keadaan anak sakit biasanya ditolong ama obat sirup, eh kini nggak bisa. Makasih mba sudah berbagi tulisan detailnya
BalasHapusAkhirnya ada kepastian lagi sirop obat aman. Alhamdulillah.. setelah tahun lalu dag dig dan cemas, kini bisa tenang lagi.
BalasHapusItu tega bener ya si oknum penaruh EG si sirop obat. Gimana kalau anak dia sendiri pas monum? 😔
Ikut merasakan kelegaan yang luar biasa karena sirop obat kini sudah aman dikonsumsi bagi anak.
BalasHapusBeneran, pas lagi hype gosipannya nih.. Anakku diuji sakit. Yang batuk, radang, demam. Jadi dibelikan suami obat yang ditebus dari dokter anak, tapi berupa sirop, rasanya parno banget.
Huhuh..
Jahat banget si oknum. Kok tega ya masukin zat berbahaya buat dikonsumsi. Semoga habis ini gak ada lagi kasus kaya gini. Terus Bu Ibu juga mulai gak was-was lagi
BalasHapusAlhamdulillah sudah tidak khawatir lagi yaaa... sudah aman sekarang mengonsumsi obat sirup. Jadi teringat waktu awal-awal info ini viral di berbagai grup WA, para mama jadi khawatir banget kan ituuu.. Untungnya pemerintah segera turun tangan dan menyelesaikan permasalahan ini.
BalasHapusIkut senang kalau sekarang obat sirup untuk anak itu sudah aman takut banget kalau kejadian yang pernah terjadi karena anak-anakku kalau sakit itu lebih mudah makan obat kalau berbentuk sirup
BalasHapusAlhamdulillah ya
BalasHapusSekarang obat sirup sudah aman
Sekarang kalau anak sakit, uda nggak perlu galau tentang sirup obat ini ya mbak
yesss para ibu udah ga galau lagi deh setelah mendengar paparan para narasumber yang menyatakan kalau obt sirop aman digunakan untuk anak ketika sakit asalkan digunakan dengan bijak
BalasHapusAlhamdulillah kalau sudah tertangkap, gemes banget sama oknum seperti itu kok tega2nya obat anak....untungnya sekarang dinyatakan aman
BalasHapusIya mbak, alhamdulilah ya jadi lega ini baca artikelnya, sekarang obat sirop sudah dinyatakan aman ya diberikan kepada anak anak. Thanks sudah menuliskan rilisnya mbak
BalasHapusBikin tenang dan yakin setelah ikut diskusi ini, obat sirup sudah aman dari bahan pencemar. Akhirnya kita foto bareng ya heuheheu
BalasHapusToss duluuu. aku nih salah satu buibu yang udah ga galau lagi kalo mau beli obat sirop, karena udah tau kalo sekarang sirop obat udah aman untuk anak-anak. Alhmadulillah banget ya maaak
BalasHapusAstagfirullah, tega banget sih ya oknum itu, apa dia gak mikir cobaaa huuuh
BalasHapusAlhamdulillah sekarang obat sirup udah aman dikonsumsi lagi ya.
kalau anak-anak demam batuk pilek itu kayak estafet banget ya Maming, huhuhuh
Pas udah dinyatakan aman aku bersyukur banget, soalnya anak-anak klo minum obat puyer gak cepet turun demamnya. Klo minum obat sirup langsung cepet reda panasnya
BalasHapus