Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock ~ Gimana kabarnya temans? Kali ini mau sharing tentang cara upload foto di Shutterstock. Langsung sekalian jadi 1 artikel aja deh ya upload foto, ngisi deskripsi dan keyword. Waktu dulu tuh saya kira upload foto dan submit Shutterstock, udah gitu aja. HAHA. Ternyata masih harus nunggu approval dari pihak kurator. Makin saya gagal, dan banyak banget foto yang ditolak, makin saya penisirin. Beda sama baking LOL, gagal eh malah berhenti :)) Sebenarnya saya mencoba juga di platform lain, tapi "agak" konsisten cuma di Shutterstock.
Pengisiannya juga sebenarnya ada syarat dan ketentuan berlaku. Kalau ada orang dalam foto atau trademark terkait hak cipta dkk, itu harus menyertakan dokumen rilis. Misalnya nih mau pakai foto yang ada wajah anak kita gitu? bisa aja, asal kamu upload dokumen model rilis. Biar nggak riweh, bisa aja bypass tanpa dokumen tersebut, dengan cara pilih usage fotonya editorial foto.
Daaaan, ada yang lelah nggak sih pas ngisi deskripsi terus dilengkapi semuanya gitu ya? keyword juga katanya lebih bagus diisi full. Eh taunya foto ditolak. Haiiiihhh, i feel you. Tapi untuk keyword bisa pakai Keyword Suggestions Shutterstock dan Imstocker.com. Yuuk lanjut kita opreeek kayak gimana cara ngisinya.
Pertama pastikan kamu telah menjadi kontributor Shutterstock ya. Lalu pilih Upload dan pilih fotonya. Di sini kamu juga bisa input multiple files ya. Boleh foto pake HAPE nggak sih? bisa syaratnya minimal 4MP (megapixel). Wah hape sekarang sih udah canggih-canggih, bisaaaa banget buat ngisi Shutterstock.
Lalu temans terdampar di form seperti ini? Di Submit Content lanjut mengisi deskripsi dan keywordnya ya untuk tipe foto.
1. Image Type : Pilih Photo untuk foto sedangkan bila temans mau upload vector pilih illustrations
2. Usage bisa pilih editorial atau commercial.
Gimana cara nentuin itu foto editorial atau commercial? Biasanya kalau foto yang person (orang) saya pilih Editorial
supaya nggak bikin dokumen rilis hehe.
Tapi kalau mau bikin dokumen rilis supaya
fotonya bisa komersil, gampang,
ini cara membuat model rilis ya Cara Membuat Model Release
Sedangkan kayak foto makanan atau benda biasa yang nggak ada trademark gitu, pilih commercial.
Pernah nggak foto editorial laku? Pernah, dan harganya sama dengan yang commercial.
Kalau harga kan tergantung si buyernyalangganan paket apa gitu ya
3. Pengisian deskripsi (commercial) dan (editorial)
Mengisi description atau deskripsi sebuah foto sebenarnya tidak perlu bingung. Minimal 5 kata dan maksimal 200 karakter ya.
Dari video tutorial youtube yang saya tonton. mastah bilang, beri deskripsi yang menggambarkan singkat tentang apa
sih yang kamu foto.
Misalnya foto sepiring spagheti. Yasudah translate langsung
"A plate of Italian spaghetti pasta. " Temans bisa menggunakan google translate bila kesulitan dalam menerjemahkannya ya.
Saya juga sering menjelaskan di deskripsi warna backgroundnya.
"Medical face mask isolated on white background."
Untuk editorial saat isi deskripsi ikuti aja format petunjuknya.
Bisa dilihat formatnya "City, State / Country - Month Day Year: Description". Misal pada foto ini saya berikan deskripsi singkatnya:
"Tangerang, 2 April 2022: Eid gifts with shades of green. Served beautiful hampers"
Contoh satu lagi ya, foto botol Blackmores.
"Tangerang, Indonesia - July 2, 2020 : A bottle of Blackmores pregnancy and breastfeeding gold."
Temans tinggal tulis keterangan kota, tanggal dan deskripsinya sesuai format seperti contoh ya. Waktu itu saya tidak pakai Country, bisa approved. Saya tambahkan lagi ya, menurut kang Fajrul untuk foto editorial biasanya format penulisan deskripsinya seperti penulisan caption foto berita yang harus berisi 5W1H, yaitu What, Where, When, Who, Why dan How.
4. Category
Untuk pemilihan category Shutterstock atau Indonesianya mah kategori yes, tinggal dipilih aja kalau foto kamu makanan, pilih food and drink, category 2 boleh diisi sama atau yang berbeda juga bisa. Kalau saya biasanya foto food dan kedua kategorinya saya pilih food juga. Contoh lain misal foto tanaman, saya pilih category nature. Menentukan category tinggal disesuaikan dengan foto apa yang akan kamu submit.
Setelah isi semua, koreksi dan klik submit dehhh. Nanti tinggal menunggu pendingannya, apakah approved atau rejected. Biasanya perlu beberapa lama.
Untuk upload dan submit foto ke Shutterstock memang diperlukan konsistensi ya. Kalau bisa tiap hari ada foto yang approved. Jujur, saya juga masih belum konsisten banget. Pengin 500 porto jangan sampai akhir tahun gitu HUHU, tapi lama nggak motret. Piyeee toh ciiig. Semakin banyak foto yang berkualitas, semakin banyak peluang pecah telornya minimal $35. Yaa seru buat yang suka. Semoga artikelnya bermanfaat ya. ^^ Terima kasih telah membaca.
Kabar kalau upload foto di shutterstock bisa dapat cuan tapi butuh usaha hemm tentunya harus pintar-pintar memotret, nih. Eh ternyata keyword ga buat artikel doang buat gambar juga penting, iya sih karena ada karena biasanya yang ada di pencarian sesuai sama kata yang dicari. Terima kasih sharingnya!
BalasHapusiya deskripsi dan keyword juga nentuin nih mba, sama2 yaa
HapusAq ko masih gk mudeng masalah keywor ini gagal teruzzz sih...
BalasHapuskenapa
HapusGimana cara menulis keyword yg benar, kenapa sudah diisi ketik submit keluar tulisan "please enter 7 to 50 keywods in English"
BalasHapusada yg bahasa indonesia ya keywordnya, klik aja tulisan "Mark all keywords as correct" lalu submit
HapusArtikelnya sangat membantu sekali. Terimakasih
BalasHapusSaya pemula, gak bisa isi deskripsi itu kenapa ya? Abu² gitu
BalasHapusitu sepertinya sudah kakak submit.. jadi menunggu proses approvenya
Hapus