Ketika Anak Sakit ~ Waktu masih kecil, bapak pernah bilang gini "Kalo anak sakit, orang tua itu jauh lebih sakit, kalo kamu mau tau." Saya enggak ngerti gimana teorinya kok bisa kayak gitu ya? Heheuuu, sampai tiba saatnya saya telah menjadi orang tua. Oh ternyata begini ya rasanya ketika anak-anak sakit. Rasanya sungguh tidak enak, lelah cuma entah kenapa tidak bisa terlelap. Termasuk definisi sakit tetapi tidak berdarah, yaa itulah rasanya menjadi orang tua ketika anak sakit.
Musim peralihan kayak sekarang ini, batuk pilek pingpong aja gitu silih berganti. Ada yang sama? Setelah kakak lalu adik kecil, lanjut ke kakak kedua eh adik kecil kena sakit lagi.. Huaaaa. Tumbang semua. Masa-masa yang sungguh sedih, anak-anak sakit semua tapi alhamdulillah kami sebagai orang tua masih diberikan kesehatan. Dan jadi mensyukuri betapa nikmat sehat tiada bandingannya dengan apa pun juga. Apalagi anak-anak yang sehat walau bagaimana polahnya, lagi masanya, yang penting mereka tetap sehat dulu deh. Nggak apa berantakan asal diberesin lagi #ehh teteup.
Ketika anak sakit, saya dan paping tidak langsung membawa anak berobat, asalkan demam masih kurang dari 3 hari, anak masih aktif plus mau makan dan minum. Saya mencoba merawatnya terlebih dulu dan jangan lupa perbanyak istirahat.
Apalagi kalau sakitnya batuk pilek, tidak lupa untuk cerewet, disiplin menjemur mereka. Yang pasti observasi tingkat demamnya ya. Kalau perlu dicatat, karena pengalaman si kakak sakit DBD, bisa langsung segera ditangani. Hmmm yang pasti mah kalau anak sakit itu bikin galau dan patah hatiii, hiksssss.
Ketika Anak Sakit Itu. .
Nggak Bisa tidur
Walau badan remuk dan mata ngantuk tetap nggak bisa langsung tidur. Bener nggak? Pas anak lagi sakit dan bisa tidur nyenyak rasanya legaaaa sejenak. Melihat si kecil bisa tidur puleees lagi saat sakit itu secercah harapan kan bund! Ya hening sejenak, damai banget muka tidurnya.
Siaga Satu
Kejadian bersejarah, nggak pernah bisa kuat mata melek kecuali anak sakit! Udah kayak jaga apaan aja deh iniii, siaga satu. Bentar-bentar saya cek suhunya buat mastiin apa demam lagi atau nggak. Sungguh kegiatan paling siaga dalam hidupkuuu. Biasanya saya suka cek suhunya mulai dari 4 jam setelah minum obat. Tidak lupa memberi minum sesering mungkin. Beneran jadi ibu itu sesuatuuuu.
Tetap Tenang Walau Panik
Laaah gimana sih ini judulnya?! Walau sebenarnya agak panik kita harus tetap tenang ya. Kunci menghadapi anak yang sedang sakit, kita harus tenang supaya tindakan yang diberikan juga tepat. Misalnya hanya demam ringan tidak perlu langsung bawa ke dokter, yang penting itu tadi observasi tingkat demam dan berbagai keluhannya ya.
Jaga Kesehatan
Ngertiii banget rasanya jadi orang tua saat anak sakit, kadang kan bikin nggak nafsu makan ya. Sibuk sama ngurusin anak dan anak lainnya #anaknya3. Kelelahan banget suka jadi malas makan maunya hanya rebahan. Nah kalau bisa jangan sampai lupa jaga kesehatan. Pokoknya diusahain makan apa aja biar bertenaga. Nggak mau kan gantian sakit?
Allahumma aafinii fii badanii Allahumma 'aafiinii fi sam'ii Allahumma 'aafinii fii basharii. (Ya Allah, sehatkanlah badanku. Ya Allah sehatkanlah pendengaranku. Ya Allah sehatkanlah penglihatanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau).
Masya Allah pokoknya ketika anak sakit tuh rasanya, lelah campur aduk, sedih nggak karuan. Patah hati nggak semangat tapi harus tetap profesional #apasih. Fixed, kesehatan penting. Walau punya anak 3, salah satunya aja ada yang sakit, yaaa enggak enak. Iyaa kan? Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan yang prima ya, amiin.
Bener banget, saat anak sakit memang orang tua yang paling merasakan sakitnya. Kalau gak gitu pasti pas orang tua sakit, anak juga sakit semacam ada hubungan batin. Jaga kesehatan dan ekstra perhatikan si anak, ya.
BalasHapus