Mengingat Mati ~ Kok sereeeem judulnya ih. Atulah hidup udah berat cig, kenapa bahas yang berat lagi? Justru biar nantinya nggak berat. Yukk kita belajar bareng. Lagi-lagi tulisan ini memang untuk reminder diri sendiri, syukur-syukur kalau bermanfaat dan bisa menggerakan hati seseorang supaya bisa berubah jadi lebih baik lagi, yakan. Jadi seberapa sering kita mengingat mati? Banyak manfaat yang bisa diambil dari mengingat kematian supaya kita beruntung.
Setiap yang bernyawa ya udah pasti akan mengalami kematian. Ini udah sunnatullah atau ketetapanNya, dan memang nggak ada yang abadi di dunia ini. Saya menyimak kajian Buya Yahya tentang mengingat kematian. Hiks merinding.
Rasul pernah ditawarkan oleh Allah, mau hidup kekal atau wafat? Saat itu jawabannya, Rasul ingin kembali ke rabbnya, bertemu Allah karena tugasnya udah selesai. Rasul juga mengalami sakaratul maut, kenapa begitu? untuk memberikan peringatan kepada umatnya. Sakaratul maut itu sakitnya berlapis-lapis. Dan perlu dipersiapkan dari sekarang. Caranya gimana?
Sebaik-baik orang adalah yang panjang usianya dan banyak amalnya. Buat apa panjang usia tapi nggak ada amalnya?. Kalau orang yang paling cerdas adalah orang yang mengingat mati. Maksud mengingat mati adalah mempersiapkan diri kita, membawa bekal apa aja untuk pindah ke sebuah tempat setelah mati. Nah. Kita semua kan akan mengalami alam barzah. Semuanya. .
Dan ternyata membimbing orang saat sakaratul maut juga harus pelan-pelan, lembut, di telinga kanan. Jangan ditangisi. Harus dalam keadaan tenang. Tidak usah diajak bicara, fokus tuntun saja kalimat "laa ilaaha illallaah."
Maksimalkan Nikmat Dunia
Memikirkan kematian diri sendiri bukan kematian orang lain. Semua orang yakin akan mati, tapi tidak semua mempersiapkan kematian.
Di alam barzah kita didatangi malaikat Munkar dan Nakir. Malaikat berbentuk yang menyenangkan bila kita baik dan sholeh. Sedangkan malaikat datang dengan menyeramkan jika kita jahat. Suaranya lebih lantang dari halilintar. Hiks, sereeem.
Maksimalkan nikmat yang kita dapat di dunia untuk bekal akhirat. Ilmu dunia tidak dilarang tapi jangan sampai melupakan akhirat. Suami baik terhadap istri, membimbingnya, istri pun taat pada suami. Berbakti pada orang tua, mendidik anak ilmu agama, dan berhubungan baik dengan tetangga, menjauhi riba, sholat fardhu tepat waktu, membaca Al-Qur'an dan masih banyak lagi. Itulah contoh-contoh bekal akhirat kita. Semoga kita bisa ya didatangi malaikat yang bentuknya menyenangkan.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kita agar memperbanyak mengingat mati. Beliau, Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﺫِﻛْﺮَ ﻫَﺎﺫِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ ﻳَﻌْﻨِﻰ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ
“Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan, yaitu kematian” (HR. Tirmidzi).
Meminta panjang umur dalam ketaatan serta sehat wal afiat. Disunahkan berwudhu dan dzikir sebelum tidur, tidak lupa menghadap kiblat.
Kebaikan di dunia akan menjadi teman yang indah di alam barzah. Pokoknya niatkan semua kebaikan.
Do'a yang paling sering dibaca nabi Muhammad: Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar. Amiin ya rabbi.
Mengerti Urusan Barzah
Temans, tidak perlu takut akan kematian karena sejatinya kematian adalah kembali pada Allah. Allah senang bertemu hambanya. Jadi mulai melatih diri supaya senang bertemu Allah.
Kematian itu tiba-tiba. Selalu tidak siap, tidak ada yang siap. Seperti anak ditinggal oleh ibunya, tidak akan pernah siap. Kadang yang sakit belum tentu lebih cepat matinya, bahkan yang sehat bisa lebih dahulu. Tua muda tidak jadi patokan.
Setelah mati, amal sholeh kita berdatangan. Sholat kita, puasa kita, sedekah, haji kita (insya Allah haji ya Allah), semua ketaatan kita nampak di alam barzah. Mari kita kumpulkan sebanyak-banyaknya.
Dunia Adalah Penjara Orang Sholeh
Manusia harus paham dunia, supaya tidak menyesal. Lalu gimana, di dunia harus tersiksa gitu? Enggak. Di dunia ada batasan-batasan untuk orang sholeh. Iman dan amal sholeh, kedua itu penting.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim no. 2392).
Merasa bagai penjara? Tapi ya aturan Allah memang dibuat untuk kebaikan kita. Contohnya makanan haram yaitu pork, yakan memang tidak sehat kalau kita mengkonsumsi itu.
Nasihat yang baik adalah kematian. Genggamlah dunia di tanganmu, jangan di hati. Orang yang terancam masuk neraka pertama kali adalah orang yang mencari/menyampaikan ilmu bukan niat karena Allah, mujahid bukan karena Allah, sedekah bukan karena Allah. Yuk luruskan niat. Jadi jangan tertipu pesona dunia. Jangan salah mencari kebahagiaan. Kebahagiaan akhirat kekal dan abadi. Semoga kita bisa husnul khotimah. amiin.
Semoga artikel Mengingat Mati ini bermanfaat ya, amin.
Baca Juga : Ayat dan Hadis Penyemangat Diri
Bener banget, kita harus senantiasa mengingat mati. Ya, hiduplah dan beribadah seakan besok kamu mati. Kita juga ga tahu kapan kematian akan datang.
BalasHapusAmin amin semoga kita di mudahkan menghadapi sakaratul maut. Ingat kematian membuat merinding, sudah cukupkah bekal saya buat di akhirat?
BalasHapusMemento memori.
BalasHapusSaya juga suka mengingat kematian sebab kematian tak selalu berkorelasi dengan umur. Juga bisa mendadak tanpa kabar2. Saya dan suami juga cukup sering membicarakan tentang ini. Kami berdua sama-sama percaya, mending dibicarakan (walau menakutkan) daripada tidak pernah sama sekali. Karena, kalau itu terjadi, siap ga siap ya tetap terjadi.
Btw, siang ini, saya baru dengar kabar dari tetangga sebelah. Tentang saudaranya (masih relatif muda), seorang ibu tiga anak yang meninggal karena kesetrum listrik (habis mencuci piring terus mencopot steker). Meski nggak kenal, rasanya ikut mencelos.
Semoga Kita nanti pada waktunya khusnul khotimah ya mba... Bisa mengisi setiap Hari dengan kebaikan...
BalasHapusAAmiin... semoga kita kelak didatangi Munkar Nakir dalam wujud yang indah, tampan, menyenangkan. Untuk itu tentunya selama di dunia harus mempersiapkan diri dan bekal dengan baik ya mbak
BalasHapusAku sering bicara tentang kematian dengan anak2. Mereka gak tau lagi sebab sudah melihat nenek mereka meninggal jadi lebih bisa masuk obrolannya karena mereka mulai paham
BalasHapusTerima kasih sudah diingatkan. Semoga kita husnul khotimah nantinya.
BalasHapusLangsung teringat Ibu Mertua yang belum lama berpulang, nyesek karena pandemi jarang bisa jenguk Beliau ke kampung. Saat sudah tiada begitu kehilangan rasanya.
Memang mengingat kematian itu mesti dan harus ada persiapannya.
Barakallahu fiik, kak Ucig.
BalasHapusRenungan kami bersama anak-anak saat membahas rukun Iman ke lima dan ke enam yakni mengenai Hari Kiamat dan Takdir.
Juga saat membahas surah dalam juz 30 yang banyak memasukkan mengenai peringatan dan penjelasan hari akhir. Banyak hikmah yang bisa kita ambil sebagai hamba Allah, maka semua yang disediakan Allah sudah ada do's and dont's nya.
Jadi mengikuti apa yang dicintai Allah dan menjauhi laranganNya adalah salah satu bentuk sebaik-baik ikhtiar manusia dalam mencari ridlo Allah.
Ah iya, hidup adalah ketidakpastian
BalasHapusSatu-satunya hal yg pasti dalam hidup adalah kematian
Makanya sangat penting ya mbak bagi kita untuk ingat mati
Biar kita punya banyak bekal sebelum kematian datang menjemput
Ya Allah makasih ya mbak sudah diingatkan. Bekalku masih jauh dari cukup mbakm semoga sisa hidupku ni bisa mengumpulkan banyak bekal pahala. Semoga kita semua dimudahkan matinya nanti dan yg paling penting punya ending yg bahagia, husnul khayimah dan masuk surga
BalasHapusBarrajallahufik, terima kasih sudah mengingatkan mba, bahwa tiap yang hidup akan mati, tinggal nunggu giliran aja, makin ke sini pun aku juga suka mikir tentang kematian, apalagi pas kena Hipokalemia kemarin dimana aku nge drop se ngedropnya sampe tutup mata aja takut ga bangun lagi. Semoga kita semua dimatikan dalam keadaan sebaik-baiknya, sebagai seseorang yang husnul Khatimah
BalasHapusJadi ingat hadits rasulullah, yang menyuruh kita agar seimbang antara dunia dab diakhiran. Bekerja lah kamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan beribadahlah kamu seakan kamu mati esok hari
BalasHapusaku pernah nulis in juga mengingat mati walau judulnya beda bisa besok mati kayaknya
BalasHapusbanyak2in pahal yuk mak saling mengingatkan dalam keberkahan