4 Hal Penting Ketika Anak Bersama Pengasuh

4 Hal Penting Ketika Anak Bersama pengasuh ~ Jauh sebelum menikah, memang saya ingin bisa mendampingi anak-anak di rumah. Alhamdulillah Allah memberikan itu. Tantangannya sangat banyak ya ketika anak lebih dari satu. Belum lagi keadaan pandemik kayak dua tahun terakhir. Rentan stres. Mau keluar rumah juga masih ngeri, yasudah di rumah aja deh dengan peralatan tempur digital, main bersama sampai bosen habis itu nonton lagi, ngemil, bobo, main skuter dalam rumah, yaaa repeat gitu. Haha. Sedangkan adik Ugo sering bersama si mbak kalau kakak sedang daring, diajak keluar rumah. Nah kadang suka ada aja ulahnya. Saya harus membrainwash lagi.

Yang satu minta main bareng, yang satu lagi harus diamati kalau daring karena masih kelas 1, waktu tahun lalu. Peralihan tk ke sd langsung sekolah daring. Oh cencu sungguh wadidaw kan. Sementara di belahan sana, anak kedua minta potongin buah kesukaannya yaitu semangka. Oh my. . Rasanya tiap hari mau jadi amoeba, apakah bisa akoh membelah diri? Hahah. Alhamdulillah ada mbak yang udah kayak saudara sendiri, udah hampir 9 tahun kerja bareng. Setiap senin sampai sabtu, dibantu mbak. Pagi hari biasanya saya yang memandikan Ugo, tapi saat kakak daring, Ugo sambil makan dan main diajak mbak keluar. Kadang berisik dan mau dekat dengan saya, ini otomatis akak agak terganggu kalau dia nggak diajak mbak main keluar. Yaaah, tanpa bantuan mbak bisa dibayangkan sulitnya daring bersama krucil yang masih kecil. 

Ada 4 Hal Penting Ketika Anak Bersama Pengasuh

Jelasakan Rule Pada Pengasuh

Pengasuh harus tau apa aja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ini harus kompak. Semua yang berhubungan tentang pengasuhan anak. Pengasuh harus diberi pemahaman alasannya kenapa sih harus begini dan begitu. Contohnya, nggak boleh makan permen walau anak-anak suka karena apa?. Tidak main di malam hari, tidak menakuti anak supaya cepat diam saat menangis. Kadang nih suka nakutin anak dengan tikus, badut dll. "Hayo jangan kesitu, nanti ada tikus lho". Nah yakaaan kalau yang gini sih memang cepat diam tapi dampaknya bisa banyak. Yang ada malah anak bisa jadi penakut. Well, sebaiknya yang kayak gini, harus dibahas. Apalagi kalau pengasuhnya yang nggak memiliki ilmu pengetahuan tentang cara mendidik anak, ini jadi sangat teramat penting untuk dibahas ya do and don't.

pixabay

Komunikasi Pada Anak

Biasakan selalu komunikasi dengan anak, sedari kecil. Walau anak memiliki waktu bersama pengasuh, mereka tau kalau tetap diperhatikan. Tanyakan pada si kecil tentang apa saja yang telah dilewatkan bersama sang pengasuh seperti "hari ini main ke mana, ngapain aja.. " Kalau pada tahap ini biasanya bakal tau nih ada sesuatu yang baru atau kejadian yang berpengaruh pada kelakuan dia.

Komunikasi Dengan Pengasuh

Tidak hanya pada anak, komunikasi dengan pengasuh ini juga perlu ada, supaya nyambung. Biasanya saya juga nanyain main ke mana aja, ngapain aja, rewel apa nggak. Yaaa, pertanyaannya hampir mirip-mirip kayak yang saya tanyain ke anak. Semakin banyak informasi yang kita dapat, biasanya kita bisa memecahkan sebab dan akibat hehu. Kayak detektif ajaaaaa, tapi biasanya langsung menginformasikan ke pengasuh juga terkait perasaan si anak saat itu. Contoh, anak bangunnya udah sesuai jam, jadi nggak usah diboboin 2x. Yaaa hal-hal kayak gitu juga tidak terlupakan.

Kontrol dan Evaluasi

Terakhir perlu kontrol dan evaluasi secara rutin karena kalau ada masalah dan jadi numpuk akan semakin sulit mengurainya. Misalnya ada tingkah anak yang aneh, akhir-akhir ini kok malah jadi galak si anaknya? need more attention. Kok bisa sekarang mukul-mukul. Ya memang masanya mencoba sesuatu yang baru, yang mungkin dia lihat di luar sana, copasnya gercep deh anak batita tuh apalagi. Kerjaan orang tua nggak ada baisnya ya. Haha. Apalagi kalau pengasuh memiliki pengetahuan yang nggak terlalu banyak. Temannya mukul, malah disuruh lawan? Haduh, yang kayak gini harus dilurusin karena mereka memang kurang paham.

pixabay

Yang paling penting memang kejujuran pengasuh. Mbak di rumah orangnya jujur namun juga polos. Jadi ya memang perlu berkali-kali dingatkan lagi. Kejadian yang nggak sesuai dengan prinsip kita, sangat bisa terjadi lagi. Makanya perlu banget komunikasi, kontrol, evaluasi. Fiuuuh, sebagai orang tua masih banyak banget kurangnya. Tapi tetap semangat yuk.

Namanya mendidik anak perlu belajar terus. Mendidik anak nggak kayak bikin kue yang kalau gagal bisa diulang. Dalam mendidik anak bila gagal akan fatal karena masa itu nggak bisa terulang kembali. Semoga selalu diberikan kesabaran dan kekuatan amiin. Kalau temans gimana nih, ada tips lagi nggak kalau anak bersama pengasuh? Semoga tulisan 4 Hal Penting Ketika Anak Bersama Pengasuh ini bermanfaat ya ^^