Cara Memaafkan Diri Sendiri ~ Ada apa ini? Karena saya adalah contoh yang terpampang nyata untuk anak-anak di rumah maka hanya berharap Allah membimbing setiap langkah yang tidak selalu baik dan benar ini. Minggu lalu saya sempat melakukan hal yang kasar secara verbal pada Ashika anak kedua saya. Saya marah, sedang lelah, ingin dia mengerti secepatnya, saya meledak. Memang saya nggak pernah seperti itu. Lalu saya merasa gagal. Menyesal banget, harusnya nggak sampai seperti itu. Masih belum bisa memberi maaf pada diri ini. Gimana cara memaafkan diri sendiri?
Malas rasanya kalau lagi kayak gini. Marah sama diri sendiri. Nggak semangat dan pikiran negatif lainnya. Menerima diri sendiri dengan kesalahan yang telah diperbuat itu ternyata nggak gampang ya.
Maafkan ya nak. Jelas kecewa yang dia rasakan. Dan memeluknya juga menjadi obat kala itu. Hmmmm. . Baiklah saya coba menuliskannya untuk terapi jiwa, juga pengingat bahwa saya seorang ibu yang memiliki banyak kekurangan. Hanya Allah lah yang maha sempurna, maha pengasih dan maha penyayang.
Masih berusaha memaafkan diri sendiri dengan melakukan beberapa langkah berikut ini. Semoga bisa yaaa.
Cara Memaafkan Diri Sendiri
Introspeksi Diri
Memohon ampun kepada Allah dan instrospeksi diri sendiri. Buat saya, menangis cukup membuat ringan dan perasaan menjadi plong. Nggak cukup sampai disitu, bagaimana kalau hal yang serupa terjadi lagi, perlu pikirkan trik khusus supaya nggak 2x terjadi. Karena kami sepakat, kesalahan memang tidak boleh terjadi di tempat yang sama. Kesalahan yang dimaksud di luar hal belajar ya.
Berdoa
Berdoa kan mencurahkan isi hati juga sama Allah. Apa jadinya tanpa do'a. Meminta kekuatan dan kesabaran kepada yang maha segalanya. Oh ya seringnya nih suka marah saat lagi datang bulan, rasanya lebih cepat kesal dan gemas. Bisa jadi reminder dan lebih waspada kalau lagi datang bulan. Saya harus banyak berdzikir.
Membaca Buku Parenting
Dengan membaca buku saya bisa refresh lagi hal apa yang semestinya dilakukan dan yang nggak perlu. Saya juga membaca kisah ibu lainnya, dengan begitu merasa nggak sendirian. Membaca lagi buku yang berbau tentang pengasuhan anak juga menambah semangat kembali. Seperti membaca buku antologi yang satu ini, beberapa penulisnya adalah teman dan juga berprofesi sebagai blogger.
Berdiskusi Dengan Pasangan
Ini biasanya nggak terlewatkan oleh saya ya heheuu. Kalau bertukar pikiran atau sekedar bercerita bisa sangat melegakan. Selain itu pengasuhan jadi lebih kompak. Mungkin ada masalah yang bisa dipecahkan bersama dengan pasangan.
Memaafkan diri sendiri, terima segala kekurangan yang ada pada diri. Berusaha tenang walau kadang sulit. Berusaha memperbaiki diri adalah salah satu cara memaafkan yang paling ampuh.
Eh kenapa serius banget postingan inii. .hiks
Kalau temans, bagaimana cara memaafkan diri sendiri?
setelah 11 tahun pernikahan aku baru tersadar kalo sahabat sejatiku yang bisa nerima aku apa adanya, seada-adanya aku, ya suamiku sendiri hehhe.. bahkan dia bisa membantuku memaafkan diri sendiri trus bisa jadi pribadi yang lebih baik
BalasHapusKu pernah merasakan masa masa suliiit sekali menerima kenyataan hidupku
BalasHapusKok ga sesuai seperti impianku dulu, kok aku ga nikah sama (mantan) pacar yang terlihat baik dan good looking, sayang bapak ibuku pula...
But, at the end,
sesudah aku memaafkan diri sendiri, satu per satu semakin terlihat indah di mataku
memaafkan diri sendiri ..hmmm banyak cara sih ya.. Kalau aku sih cukup dengan meyakini kalau tak ada yang sempurna dan semua sudah diatur sama Tuhan.. Jadi santai aja menjalani hidup.. dan tak perlu menyesali apa pun yang sudah terjadi
BalasHapusSemogaaa ALLAH melindungi kita, senantiasa memberikan rasa sayang, ikhlas, tulus pd diri ini supaya bisa memaafkan diri sendiri dan orang lain ya Mba.
BalasHapusKontemplasi dan tips yg mantap, mbaaa
Berdiskusi dengan pasangan bisa jadi pilihanku, mba. Biar hati juga lebih tenang
BalasHapusSemangat Mbak, manusia tempatnya kekhilafan.. Aku juga begitu, sering menyesali diri sendiri terus sadar sudah terjadi, lebih baik memperbaiki diri...
BalasHapusPeluk dari jauh Maaaak..
BalasHapusPas sekali aku pun sedang mengalami, biasanya aku selalu curhatin semua ke Pasangan untuk discuss kira-kira apa yang salah, apa yang sebaiknya dilakukan kedepannya jika terjadi hal yang serupa, dan lainnya. Intinya terus belajar bersama Pasangan untuk menjadi Orangtua (dan Pribadi) yang lebih baik lagi dengan terus mengingatkan satu sama lain. Gak mudah memang, tapi layak diperjuangkan ya Mak.
Bismillah semoga kita selalu diberikan kesehatan lahir dan batin, jiwa dan raga, hingga bisa lebih bijak lagi dalam mengelola emosi kedepannya terutama terhadap Anak-anak, Amiiiiin.
Huhu, aku sering nih gini sama anak-anak. Aku emang gampang banget emosi. Untungnya suami banyak wfh, jadinya sering diingetin dan banyak ngasuh anak-anak. Untungnya anak-anakku udah pada ngerti, kalo aku capek atau lagi emosi, mereka pada diem gak banyak mancing2. Huhu iya ya, maafin diri sendiri itu susaaaah banget. :(
BalasHapusPeluk jauh. Saya pernah merasakan apa yang Mbak alami saat ini. Saya juga setelah meledak seperti itu menyesal dan bahkan belum memaafkan diri sendiri. Alhamdulillah seiring waktu perlahan rasa itu menghilang dan ke depannya jadi lebih waspada agar tidak meledak lagi.
BalasHapusBanyaak caraa, salah satunya yang reminder aku adalah tidak menghakimi diri sendiri, memberikan reward terhadap diri dll. Masih belajar teruus aku pun memaafkan diriku sendiri agar terus bisa melangkah menjadi lebih happy n baik
BalasHapusaku hampir sama seperti yg mbak lakukan
BalasHapusbanyak introspeksi diri dan berdoa
trs ya banyak banyakin dzikir gitu
Semangat ya mbk buat kita.. Huhu sedih baca ini, ngerasain banget. Kadang kalau capek terus ada sesuatu yang terjadi sama si kecil, otomatis keluarlah emosi yang pada akhirnya menyesal kemudian.
BalasHapusSemoga kita selalu dibimbing oleh NYA untuk selalu diberi kesabaran dalam menjaga dan mendidik anak abak, aamiin
Wajar sih misal sampai bingung dan belum bisa memaafkan diri sendiri. Biasanya aku kalo lagi lelah gitu, memilih menyendiri atau baca buku. Selain berdoa, dzikir, baca istighfar sering nya yang bikin aku mudah memaafkan diri sendiri.
BalasHapusPeran suami banyak banget ngajari aku untuk menerima kekurangan diri sendiri. Karena nggak ada kan manusia yang sempurna, wajar kalo kadang melakukan kesalahan
Mamiiii peluuuuk
BalasHapusPastilah sebagai seorang manusia, anak, istri dan ibu serta orang lain, pasti dong punya perasaan bersalah dan eh kok rasanya aku baru ngelakuin kesalahan
Yang kulakukan, pertama istighfar, memaafkankan diri sendiri dan move on,
Berat bener nih topiknya mak uciiiii. Hmmm tapi aku setuju sih cara cara dari mk uci diatas. Introspeksi diri itu yang utama yaaaa
BalasHapusBener, Mba.. saya pernah di posisi Mba Ucig. Dimana saya merasa jadi ibu ga sempurna. Padahal kalau kita bisa berdamai dgn diri sendiri hati tenang ya, Mba.
BalasHapusAku pernah ada di posisi yang sangat merasa bersalah kepada pasangan atau anak-anak.
BalasHapusSelain meminta maaf, aku sering menggali ingatan mereka lagi, "Apakah Mama di mata anak-anak atau suami?"
Semoga Allah yang Maha Pemurah mengampuni kekhilafan diri ini.
Nah samaan nih mba, terkadang kok ya kurang bisa mengontrol emosi pada anak. Selepas itu terus menyesal, ya kayak gini nih huhuhuuu.. Emang harus terus belajar menjadi ibu yang baik bagi anak-anak kita nih.
BalasHapusBiasanya sebelum bisa memaafkan diri sendiri, terlebih dahulu minta maaf pada anak, misal kasusnya terjadi pada anak kita. Setelah emosi reda, kita urai kembali satu persatu apa saja kesalahan kita dan minta maaf pada sang anak. It works for me, mba.
aku jarang diskusi serius yang ada ketawa ketiwi sama suami haha kadang ya aneh kalau kita bedua serius karena kalau serius tandanya aku sdg marah :p
BalasHapusMemaafkan diri sendiri itu kadang terasa sulit, tapi kalau sudah nemu jalannya ya nggak sesulit yang dibayangkan ya Mbak. Introspeksi diri dan Baca buku parenting buat aku emang bener deh bisa jadi cara untuk memaafkan diri sendiri
BalasHapusAku masih ada beberapa kejadian yg kadang keinget mba. Andai bisa kembali ke masa lalu dan sudah mengerti apa yg seharusnya kulakukan, pasti di masa lalu kejadian tsb ga akan kulakukan. Tapi kan ga mgkn ke masa lalu to. Ya mau ga mau banyak tobat, istigfar aja tiap inget
BalasHapusKalau lagi marah dg Sid, aku tulis perasaanku di buku. Jadi ada buku kosong tanpa garis yg selalu terbuka di meja. Setelah menulis, aku lebih menguasai diriku.
BalasHapuscara memaafkan diri sendiri? apa ya aku main gem kayanya, terus merenung juga. berusaha menerima diri sepenuhnya dan dont expect too much ke diri sendiri.
BalasHapus