Gimana ya, sepertinya saya kena writer's block. hahaa. Kehabisan energi untuk mendapat ide-ide segar nih. Fiuhhh. Tapi saya mau nyoba menulis untuk melegakan perasaan. Pengalaman sesak napas pertama kalinya, iya. Serius. Saya shock saat detik itu juga. Awal ceritanya sepulang menghadiri undangan pernikahan teman dekat. Lagi sih pandemik malah keluyuran? π agak sulit dijawab ya. Lanjut ceritanya sesak napas aja ya hehe. Alhamdulillah bisa mengatasi sesak napas secara tiba-tiba.
Saya nggak punya penyakit asma. Tergolong kuat-kuat aja walau disakiti. #lah ini apasiih π . Waktu itu di dalam mobil habis hujan, dan dingin pastinya. Memang kalau pergi dalam mobil, saya tetap nggak buka masker. Masih ngobrol aja, ketawa-ketiwi. Daan partner hari itu memang gilak banget, lawak meluluπ. Jadi kayaknya saya sesak karena masker. Cuma kalau baca artikel sih, pakai masker dan keracunan co2 itu sangat amat minim. Tapi mudah-mudahan nggak kejadian lagi ya.
Begini nih kronologinya. Dari lenteng agung udah mulai nggak enak. Kaki dingin dan detak jantung cepeeet banget. Berdebar-debar kayak orang lagi jatuh cinta ? Nggak, ini mah horor. Udah kayak nggak bisa napas. Nggak ada udara gitu rasanya. Saya nurunin kaca mobil, supaya menghirup udara luar. Akhirnya kami pakai ac alam sepanjang perjalanan, semakin saya tarik napas semakin sesak. Dada kayak panas banget. Jadi bayangin yang aneh-aneh. Masuk tol jorr langsung keluar lebak bulus aja karena saya nggak nambah baikan. Masih sesak rasanya. Mana macet. Rasanya mau napak berdiri keluar dari mobil. Saya coba rebahan, tiduran, angkat kaki ke atas tapi nggak membantu. Lalu duduk lagi. Saya coba cari posisi yang enak sambil terus sholawatan dan mencoba tenang.
Akhirnya napas kembali lega. Mobil mencari pom bensin untuk pipis. Entahlah saya beser banget.
Kejadiannya cukup lama. Sesak banget itu betul bikin parno. Nggak habis pikir kalau sakaratul maut tuh kayak apa. π
Takut ih ya Allah. Supaya tidak terulang lagi, paping bilang kalau pergi jauh pakai masker medis aja. Di mobil juga saya nggak mau pakai masker deh, ngeri. Lagian juga biasanya pergi kan nggak sama orang lain. Orang yang di rumah aja.
Mengatasi Sesak Napas Tiba-Tiba
Kalau sesak napas tiba-tiba, coba tarik napas hembuskan dari mulut. Tetap tenang. Kalau bisa berdiri atau kaki menapak. Dari artikel yang saya baca, memang berhasil adalah posisi badan membungkuk sedikit ke depan, bertopang dagu, bersandar di jok mobil. Namun sesekali saya gerak-gerakin kaki. Saya terus tenangkan pikiran dengan berdzikir dan sholawat. Nggak ada tenaga juga buat googling.
Sesampainya di rumah baru baca-baca deh artikel tentang mengatasi sesak napas tiba-tiba dari mbah gugel. Kenapa sih bisa sesak napas. Karena saya nggak ada batuk, mungkin sesak napas karena keracunan karbon monoksida, hipotensi, atau anemia. Duh mudah-mudahan nggak kejadian lagi ya. Amiin. . Ada yang pernah ngalamin nggak ya? Pakai masker lama dan sesak napas? Share di komen yaa. . Btw, sehat-sehat ya semuanya.
Semoga sehat selalu ya Mbak dan selalu dalam lindungan Allah.
BalasHapusBtw, makasih buat tips nya Mbak, bisa belajar buat jaga-jaga jika terjadi hal-hal yang tak diinginkan.