Pengalaman Menjadi Anggota Komite Sekolah ~ Entah dari tahun berapa adanya model komite sekolah. Kalau jaman saya sekolah sih memang belum ada. Waduh tahun berapa sekolahnya si maming? 😂 okay angkatan jadul pokoknya lah ya. Sebelum anak-anak sekolah, saya hanya pernah mendengar tentang komite sekolah. Tapi nggak terlalu paham dan mengerti tugasnya. Nah sebenernya komite sekolah itu ngapain sih?
Sejujurnya, setelah kuliah kegiatan berorganisasi saya nggak banyak. Terjun di masyarakat juga hampir nggak pernah. Dilanjut dengan menikah dan memiliki anak. Ya bermasyarakat sebagai rakyat aja gitu hihi. Paling ngurusin reuni yang nggak setahun sekali. Lalu ketika ada undangan rapat di sekolah Kaina pada waktu itu, saya ingin tahu doang. Jadi sempatin hadir. Lagian kan sudah diundang ya, saya ada waktu, ya saya datang. Tema rapatnya memang pembentukan Komite Sekolah, kalau saya nggak salah ingat.
Kemudian kenapa waktu itu disuruh ikut ngurus yaa, kecemplung gitu. Lupa deh bagaimana ceritanya. Saya ditunjuk, ini sepertinya random sih pas waktu itu hehe. Ada salah seorang wali murid bilang, "hayuk ma, semua untuk kelancaran kegiatan anak-anak kita di sekolah". Mendengar kalimat tersebut, saya merasa terhipnotis terpanggil. HAHA
Pertemuan pertama kalinya di rumah ibu ketua yang baik hatinya luar biasa. Bersyukur pernah bekerja sama dengan beliau. Beliau yang sibuk dengan segudang kegiatan pribadinya masih menyempatkan ngurus komite sekolah. Pada pertemuan pertama yang membahas keseluruhan kegiatan sekolah selama setahun. Saya bertugas sebagai bendahara. Alhamdulillah mondar mandir kala hamil semua dilakukan dengan bahagia tanpa rasa paksaan lillahi ta'ala. Cuma berharap moga menjadi pemberat amalku nanti.
Susunan di dalam pengurus ini terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, penjab tabungan, korlas atau kordinator kelas. Itu sih kalau saya nggak salah ingat huhuw.
Susunan di dalam pengurus ini terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, penjab tabungan, korlas atau kordinator kelas. Itu sih kalau saya nggak salah ingat huhuw.
Komite Sekolah memiliki peran penting supaya kegiatan sekolah berjalan dengan baik. Aspirasi dari orang tua murid juga dapat tersalurkan. Guru, pihak sekolah dan orang tua murid bersinergi dengan lancar.
Kegiatan belajar mengajar bisa saling mengisi antara pihak guru dan orang tua. Misalnya acara manasik haji, orang tua murid membantu bunda guru sebagai volunteer. Saran dari orang tua murid untuk kegiatan sekolah supaya lebih baik lagi ke depannya perlahan dibenahi. Saran seperti menu catering maupun fasilitas sekolah. Apapun unek-unek mengenai sekolah bisa disampaikan melalui kordinator kelas.
Komite Sekolah di TK Fitrah Insani juga ikut menjenguk murid yang sakit lebih dari 3 hari. Biasanya ibu ketua komite sangat gercep! gerak cepeet banget. Beliau pokoknya terjun payung selalu deh. Masalah anggaran komite sekolah yang didapat dari uang per bulan tiap murid dikelola untuk kebutuhan murid seperti menjenguk murid yang sakit, guru juga orang tua murid selain itu menunjang kegiatan sekolah. Selesai masa jabatan, saya membuat laporan pertanggungjawaban. Semua bersifat transparan.
Menyiapkan bingkisan untuk bunda guru |
Kenangan selama mengurus komite sekolah, ya luar biasa sih. Sosok ibu ketua yang ternyata lagi ngambil S2 (sekarang sudah lulus). Saya belajar banyak tentang keikhlasan dan pengorbanan dari beliau. Duh jadi termehek-mehek :) Para mama yang baik-baik, yang bersedia meluangkan waktunya buat lancarnya kegiatan sekolah. Kalau bunda guru? ya nggak usah diomongin lagi yaaa, insya Allah mereka bagus-bagus semua. Kerja sama yang seru.
Alhamdulillah ketemu para mama yang nggak ribet, nggak gimana-gimana, nggak ada pecah belah. Yaampun ini maming posting blognya random amat ya hehe. Daaagh. . Mau mandiin si kid no. 2.
Waah keren mbaaaucig jadi komite sekolah. Eh tapi kalau anaknya mba ucig sudah lulus nanti, tetep lanjut jadi komite kah ?
BalasHapusNggak luk. Udah berhenti kalau gitu 😁
Hapus