Cerita Melahirkan Buah Hati Yang Ke-3

Cerita Melahirkan Buah Hati Yang Ke-3 ~ "Maaf ya pak, nggak bisa dari bawah."

Seorang dokter meminta maaf sama paping. Kenapa? Dan padahal bukan salah beliau juga kalau akhirnya saya dioperasi hehe. Qadr Allah, anak ke-3 kami sudah lahir sehari sebelum paping ulang tahun. Lagi-lagi melahirkan di hari selasa.

Dan ceritanya begini. . 😂

Sabtu itu setelah kontrol ke dokter Hasta, barulah ada bukaan 1. Happy karena berarti ada gelombang cinta yang akan bertambah banyak meski sakit. Karena masih bukaan 1, saya pun pulang ke rumah. Menyiapkan mental, senam, banyak jalan dll supaya bertambah muleees.

Sampai hari berikutnya, mules nggak ada tambahan. Masih biasa. Masih bisa ketawa. Muka juga nggak jelek-jelek banget hehe. Belum ada bukaan gede ini sih.

Selasa subuh, setelah pipis seperti ada cairan keluar. Deg. . Apa rembes ya ketubannya? Disusul sedikit darah merah. Tapi kok nggak mules. Sempat nyoba tenang dulu, cuma rasanya nggak nyaman.

Saat itu juga saya dan paping meluncur ke RS. Cek dan ricek, itu betul air ketuban. Masih bening. Saat itu saya nggak boleh banyak bergerak lagi, khawatir semakin banyak ketuban yang rembes. Lalu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, CTG untuk tahu detak jantung bayi. 

Dokter menyarankan, diinduksi dengan dosis paling rendah, observasi sampai 3-4 jam kalau tidak ada kemajuan bukaan ya berarti tindakan harus SC. 

Setelah induksi, nggak ada mules yang hebat. Bukaan pun masih 1. Lanjut CTG yang kedua kalinya, sudah agak menurun hasilnya. Yasudah kami pasrah karena harus operasi untuk melahirkan si adik. Mungkin ini yang terbaik.

Alhamdulillah 14.15 WIB adik Ugo lahir, sehat selamat. Lega rasanya ketika Ugo sudah lahir. Cuma operasi kali ini saya sama sekali tidak sadar. Tangisan pertama Ugo terlewat.

15 Syawal 1440 H - 18 Juni 2019 jadi hari lahir Ugo Almas. Ternyata betul ya anak laki nyusunya kuat. Ashika dulu juga kuat sih tapi Ugo lebih kuat. Saya harus disiplin makan, minum, ngemil yang cukup. Memantaskan diri memiliki anak laki. Bersyukur dikasih kepercayaan punya anak yang ke-3. Terima kasih ya Allah, support dari keluarga, sahabat, kerabat, dan semua yang turut mendoakan sangat berarti.

Kalau ditanya gimana rasanya punya anak 3? Masih proses adaptasi, ada caper-caper gitu deh. Alhamdulillah.

Melahirkan itu bukan tentang sc atau melahirkan normal.. bukan juga tentang anak laki atau perempuan. Yang terpenting semua selamat sehat dan gimana ngedidik mereka selanjutnya..💖