Tentang Jodoh dan Menemukannya

Saya harus bersyukur berkali-kali karena selalu pupus dalam hal perasaan. Haha. Cintaku selalu bertepuk sebelah tangan  Ehem. . Mengenai jodoh adalah perjalanan panjang. Setelah melewati sepi sendiri dan sakit hati beberapa tahun. Akhirnya ku menemukanmu. Duileee cig.

Jadi colab bareng Diah kali ini mau bahas jodoh. Tentang mantan pacar, nggak punya hihi cuma paping yang mau sama saya tuh. Alhamdulillah yaaa nggak sepi lagi. Buku diary saya juga terlope-lope gitu hihiii. Oh ya baca cerita punya Diah juga ya, Cerita Diah

Ketika Waktu Itu Teman-Teman Punya Pacar
Galau euy. Cuma ya nggak gimana-gimana sih paling garuk-garuk sprei kosan. Penasaranlah kapan punya calon suami. Saat itu memang menginginkan hubungan yang serius dan bercita-cita nikah muda. Waduuuu.

Pernah dicomblangin, tapi semua ke laut alias nggak jodoh. Sampai tragedi di sms (sms? jadul yaaa haha) seorang cewek, dan padahal saya nggak pernah mau rebutan hal kayak gitu. Kan cowok banyak yakan. Ini mah gemas kalau diceritain. Sekarang ya mereka sudah menikah. Happy ending story. Sementara saat itu saya masih menunggu sang paping menyerok daku Huhu. Sabar~


Kekuatan Doa - Jodoh di Tangan Allah

Dulu pernah doa tentang jodoh dan kini pak suami sama seperti apa yang saya pinta dalam doa. Kurang lebih sama as requested. Meski nggak 100%. Dan saya masih memantaskan diri sampai seterusnya.

Jodoh itu beneran nggak terduga ya. Adik saya yang menikah Agustus lalu menemukan jodohnya dengan proses yang sangat cepat. Nggak pernah pacaran, nggak ada sejarah cerita dekat dengan seseorang. Tapi begitu selesai skripsi, lelaki yang dia juga sukai dalam diam ternyata. . Bersambut. Hahaa kayak di sinetron atau film :p lalu mereka berproses ta'aruf dan melangsungkan pernikahan.

Jodoh Tak Disangka Tak Dinyana

Ada yang ketemu saat liburan, ada yang teman kuliah #eh. Kalau sahabat saya menemukan jodohnya setelah gagal di pernikahan yang pertama. Meski berliku tapi akan bertemu jua. Mau kayak gimana pun hambatannya ya sudah itu jodohnya. Ya nggak tertukar.

Jodoh adalah cerminan diri

Saya merasakannya. Ada hal yang buat kami sejiwa. Tapi juga punya perbedaan pendapat. Kalau sudah beda, biasanya saya nggak mau bahas lagi sih #bete haha. Nggak mau memaksakan. Malas debat.

Mengenai doa saya tentang jodoh, pada waktu itu memang berdoa supaya Allah berikan yang begini. . Begitu dan seterusnya. Done. Detail banget permintaan saya. Amazingly. Ini kesampaian 😂 

Baca Juga: pernikahan seumuran itu seru, kata siapa sering ribut?

Terima Jodohmu Dengan Segala Yang Dia Miliki

Fokus di kelebihan pasangan biar happy deh. Tapi nikmati proses poles memoles kelemahan pasangan. Selagi bisa diminimalisir, kenapa nggak? Toh kan pernikahan juga untuk saling memperbaiki diri. Cuma kok paping jarang kritik saya ya? Padahal, banyak kurangnya. Nah kalau saya, sering mengkritik doi 😅 (Demi kesehatanmu)

Our last saturday night in 2017. #mamingstory Kali ini mau cerita tiap kali kita naik taksi online, nemu driver yg selalu menginspirasi, hampir rata2 baik. . . Terakhir, bapak driver curhat. Istri adalah orang yg paling setia menemani saat jatuh susah payahnya dia. Semua driver yg kita naikin sangat menikmati hidup. . . Buat daku, pasangan itu udah lebih dari cukup. Baik buruknya adalah cerminan diri kita sendiri. . . Masih menyimpan kekecewaan pada pasangan? Apalagi membuka aibnya. Jangan ya. . . #marriedlife #blog #familyblog #couple #ntms #relationship #momblog #instalove #saturday #indonesianfemaleblogger

A post shared by MamingStory @uciggg (@mamingstory) on Dec 30, 2017 at 9:23am PST

Semoga diberikan panjang jodoh ya pernikahannya. Amin.. Karena menikah  adalah ibadah, bersahabat dengan kesabaran. Prakteknya harus setiap hari, melewati jam, menit, detikNya. 

Teruntuk teman, sahabat dan keluarga dekat yang belum menemukan jodohnya mudah-mudahan segera berjumpa ya. Saya mengaminkan dari sini segala harapan tentang si jodohnya. Insya Allah rencana paling keren dari Nya.