Bagaimana Menentukan Jasa Foto Produk ~ Akhir Januari lalu saya mengikuti workshop food photography bertema Take Your Passion Further. Beberapa pembicara diantaranya adalah Sefa Firdaus, Yulyan Parwati dan Ayu Diah Respatih. Acaranya berlangsung sangat asyik karena peserta bisa tanya jawab dengan santai dan dari hati ke hati. Dari salah satu peserta, ada yang bertanya seperti dalam pikiran saya. Alhamdulillah saya jadi nggak perlu membuka suara..hehe. Pertanyaannya adalah bagaimana sih nentuin harga jasa foto produk kita? Sebenarnya parameter apa saja yang kita perlukan untuk mematok harga foto produk orang lain? Sejujurnya, setelah workshop ini saya menjadi semakin tercerahkan ^^
Bingung nentuin Harga Jasa Produk?
Kalau menurut mbak Ayu, harga jasa foto produk ya ditentukan oleh beberapa parameter termasuk jarak tempuh. Kalau untuk foto menu resto harus difoto persis sesuai hasil masakannya, penampakannya jelas harus sama dengan yang disajikan.
Mbak Sefa yang akrab dipanggil uni Sefa pun bilang, menentukan harga foto produk seperti menghitung biaya produksi saja. Mulai dari gear apa saja yang kita punya, bahan-bahannya, termasuk props, keuntungan, hitung waktu, tenaga, semua itu jangan sampai terlupa. Dari sesi tanya jawab tersebut mbak Sefa notice, rasa percaya diri harus mulai ditumbuhkan untuk food photography pemula, tapi jangan semena-mena dalam mematok harga hehe.
Baca Juga : Ngomongin Food Photography
Hal yang serupa juga saya pernah tanyakan pada mbak Eliza Setiawan dan mbak Dyah Prameshwary via chit chat.
Kata mbak Eliza, kurang lebih cara menentukan harga suatu foto produk itu ya mulai dari mengenali produknya. Kalau makanan ya, apakah harus dimasak dulu atau seperti apa. Konsep fotonya seperti bagaimana, bisa ditanyakan ke klien masing-masing. Apakah harus datang ke lokasi atau nggak? Ini juga kan jadi parameter penghitungan. Banyak rumusnya, seperti yang mbak Sefa bilang ngitungnya kayak biaya produksi. Dan kata mbak Eliza, yang penting duitnya harus yang bikin happy dan kita ikhlas mengerjakannya.
Mbak Dyah alias ibu Paus pemilik The Kitchen Hero cerita, banyak juga yang lihat dari jumlah follower hehe, tapi yakin bahwa kita punya kualitas dan ciri khas yang orang lain gak punya, gitu kata ibu Paus.
Well said, dari pengalaman pribadi, saya cukup bingung gimana caranya untuk nentuin harga foto produk yang saya shoot sendiri. Pernah bertanya-tanya, beneran nih foto jepretan gue ada yang mau make? Tapi yang terpenting adalah percaya diri diiringi dengan hasil kerjanya. Setelah workshop, saya bisa pegangan dan nggak bingung lagi. Pertimbangannya adalah ide, alat yang kita punya, properti, waktu dan tenaga.
Semoga kamu juga tercerahkan ya sehabis baca artikel Bagaimana Menentukan Harga Jasa Foto Produk ^^.
Baca Juga: Persiapan Food Photography Untuk Pemula
Mbak Sefa yang akrab dipanggil uni Sefa pun bilang, menentukan harga foto produk seperti menghitung biaya produksi saja. Mulai dari gear apa saja yang kita punya, bahan-bahannya, termasuk props, keuntungan, hitung waktu, tenaga, semua itu jangan sampai terlupa. Dari sesi tanya jawab tersebut mbak Sefa notice, rasa percaya diri harus mulai ditumbuhkan untuk food photography pemula, tapi jangan semena-mena dalam mematok harga hehe.
Baca Juga : Ngomongin Food Photography
Hal yang serupa juga saya pernah tanyakan pada mbak Eliza Setiawan dan mbak Dyah Prameshwary via chit chat.
Kata mbak Eliza, kurang lebih cara menentukan harga suatu foto produk itu ya mulai dari mengenali produknya. Kalau makanan ya, apakah harus dimasak dulu atau seperti apa. Konsep fotonya seperti bagaimana, bisa ditanyakan ke klien masing-masing. Apakah harus datang ke lokasi atau nggak? Ini juga kan jadi parameter penghitungan. Banyak rumusnya, seperti yang mbak Sefa bilang ngitungnya kayak biaya produksi. Dan kata mbak Eliza, yang penting duitnya harus yang bikin happy dan kita ikhlas mengerjakannya.
Source: Canva.com
Mbak Dyah alias ibu Paus pemilik The Kitchen Hero cerita, banyak juga yang lihat dari jumlah follower hehe, tapi yakin bahwa kita punya kualitas dan ciri khas yang orang lain gak punya, gitu kata ibu Paus.
Well said, dari pengalaman pribadi, saya cukup bingung gimana caranya untuk nentuin harga foto produk yang saya shoot sendiri. Pernah bertanya-tanya, beneran nih foto jepretan gue ada yang mau make? Tapi yang terpenting adalah percaya diri diiringi dengan hasil kerjanya. Setelah workshop, saya bisa pegangan dan nggak bingung lagi. Pertimbangannya adalah ide, alat yang kita punya, properti, waktu dan tenaga.
Semoga kamu juga tercerahkan ya sehabis baca artikel Bagaimana Menentukan Harga Jasa Foto Produk ^^.
Baca Juga: Persiapan Food Photography Untuk Pemula
Saya malah belum bisa menghasilkan foto yang bagus nih, kendala kamera juga sih. Hehe.
BalasHapusmdh2an segera bisa dapat foto yg bagus ya mbaa
HapusMasih jauh kalo ini mah... Aku perlu banyak latihan lg utk bisa motret makanan yg stylish tp ttp ga jaih dari aslinya :D. Susah memang yaaa.. Apalagi kalo makanan yg dr segi tampilan mungkin ga menarik, tp rasanya enak. Nah, gimana tuh cara bikin fotonya tetep terlihat menarik dan kliatan menggugah selera :p.
BalasHapushihi aku sering nggak tahan udah mau makan jg sih mbaaa. Iyah betul klo yg kurang menarik tapi rasanya enak itu tantangan banget >.< cucah
Hapuswah aku mau diajarin dong biar bisa moto bagus :) kangeeeen bw
BalasHapusah mbaaa Lid, aku pun :)
Hapusharus diketahui nih semua foody blogger jangan cuma asal jepret seperti saya
BalasHapusini buat pemula aja pak :D
Hapuswahh pengisi materinya kece-kece junjunganque semua mbak :D
BalasHapushhihii. iyaaaaah cakeep2
HapusNoted neh materinya. Soalnya penting.
BalasHapusmakasih mbaaa :)
HapusPertanyaan saya belum sampai di sini mba, masih bertanya-tanya bagaimana cara menghasilkan foto yang bagus dan enak dipandang oleh orang lain, hehe
BalasHapus"Yang penting duitnya harus bikin happy dan kita ikhlas mengerjakannya." Kalimat favoritku dalam tulisan ini :D :D
BalasHapusAh pd aja mbk. Foto2mu bagus2 koq. Asli. Sukses yak. Aamiin
BalasHapusKali foto makanan masih pake hape, pas di layar oke begitu diliat di gallery kok brasa ada yg kurang ya mba. Apakah kudu beli mirrorless. Hihi
BalasHapusfoto yang bagus memang harus memiliki teknik tertentu ya mba
BalasHapus