4 ide main di rumah yang murah dan seru

Betapa spesialnya seorang ibu untuk anak. Semua maunya sama mami.

Main di rumah sama mami. .

Mau gosok gigi, sama mamiiii. . 

Mandi sama mami. Pokoknya mamiii. 

                 

  

Mungkin kalau mami ini rasanya lezat seperti gorengan, dia pun akan memakan mami. Haha. Apa bedanya sih rasa mandi, makan, di nina bobokan oleh yang lain? Bahkan paping sendiri pun bingung. Segitu dahsyatnya ya kehadiran seorang ibu. And i'm so proud.

Hampir 4 tahun, job desc saya adalah menemani anak-anak bermain. 

Nggak ada kata berhenti untuk main. Apa-apa mintanya main. Ya gitulah anak-anak.

Selalu dekat dengan main. 

Bangun tidur main, sebelum tidur main. Dunianya memang bermain. Dunia anak. 

Saya nggak akan melarang mereka untuk main asal tahu waktunya. Iya, kapan harus main dan kapan mesti berhenti main. Tantangannya makin hari makin banyak. Kadang bosan dengan permainan yang itu-itu saja. Saya menjadi kepikiran tentang ide main. Sering mati gaya!

Biasanya kalau mati gaya untuk ide main, saya gugling. Di luar itu, saya juga bukan tipe yang selalu membelikan anak-anak mainan. Sewajarnya saja, nggak mau yang berlebihan. Menurut saya, nggak semua yang kita sanggup beli, harus kita kasih kan? Harapannya sih dengan segala keterbatasan dalam hidup ini, kita tetap bisa happy bagaimana pun caranya. Nggak hanya mereka yang dipacu untuk kreatif, tapi saya juga. Akhirnya pernah bikin apron jeans buat Kaina. Bisa intip di sini ya.

Mungkin ada yang memiliki ideologi lain ya silahkan :D. 

Saya berharap mereka kuat, misalnya nggak ada rotan, akar pun jadi. 

Life skill itu perlu, makanya saya berikan batasan setiap keinginan anak-anak tentang memiliki sesuatu. Toh pada akhinya mereka akan tidak memiliki saya atau pun papingnya. Kok jadi sedih ya cig? Yaudah balik ke ide main aja yuk ah ^^

Berikut ini nih ada ide main di rumah yang murah dan seru.

1. Bumbuin Tempe

    Ini seru. Sekali mendayung ya tiga pulai terlampaui. Saya pernah mau masak bumbu tempe. Dan Kaina juga mau minta main, alhasil. . Kami sama-sama buat bumbu tempe. Rempong? Nggak sih karena banyak yang bisa didapat dari kegiatan ini. Anak bisa tahu bumbu di dapur seperti bawang dan ketumbar. Bisa mencoba beberapa kali tumbukan. Pasti anak akan excited deh dan jadi pengalaman yang menyenangkan karena bisa terjun langsung ke dapur.

2. Menuang Air

    

      Air mah never failed untuk membuat anak-anak bahagia. Mereka kalau lihat keran atau selang bisa langsung berbinar-binar bak musafir di gurun pasir. Haha. Saya mau seperti air, yang selalu memberikan mereka kebahagiaan. Well, permainan ini merupakan salah satu montessori di rumah. Saya juga memanfaatkan botol bekas selai yang sudah dicuci untuk bermain tuang air. Botol bekas selai yang berbahan kaca ya. Manfaatnya untuk melatih motorik dan konsentrasi anak.

  3. Mainan ketumbar dan kacang hijau

      Masih montessori di rumah. Kalau di rumah selalu ada ketumbar kan? Bisa dituang ke wadah yang berbeda. Oh ya, kacang hijau bisa digantikan dengan kemiri sih. Kalau saya waktu itu pakai kacang hijau. Supaya belajar melihat perbedaan antara butiran yang sama kecil. Nyaris sama. Mereka bisa belajar warna, bentuk, dan ketelitian. PR nya sih ya, rumah jadi messy setelah mainan ini. Hihi.

4. Membuat Tv dari kardus

    Kaina suka banget nonton vlog. Pasti banyak deh anak-anak yang nontonnya sekarang ya bukan tv lagi. Tapi nonton vlog! Deg! Toss! 

Jadi saat kelar bikin tv dari kardus bekas lemari plastik, Kaina langsung nyobain. Cuma usia tv kardus ini nggak panjang umur karena adik Ashika malah gelendotan di dalamnya. Mohon maaf lahir dan bathin ya kardusnya belum rapih 😂

Biarlah rumah berantakan asal mereka tidak berhenti bermain.

Biarlah rumah berantakan asal mereka tetap sehat. . 

Penting. Kalau anak-anak sakit, feeling guilty nggak?  Yes, sure.

Tapi nggak perlu sampai panik. Misalnya demam, kita pantau saja. Saya pribadi butuh termometer dan obat penurun panas untuk ini. Jadi ya di rumah, selalu sedia obat demam yaitu Tempra. Karena salah satu dokter favorit di RS. Hermina Tangerang, dokter Aryz Pribadi meresepkan ini ketika Kaina sakit.

Tempra Syrup memiliki beberapa varian. Ada rasa anggur dan jeruk. 

Kaina lebih suka yang rasa anggur. Tapi di rumah sedang ada yang jeruk nih.

Biasanya kalau nggak ada infeksi lain, setelah minum satu sampai dua kali bisa langsung ceria lagi.

Nah, ini Adik Ashika sih mainan sapu saja sudah bahagia. Hehe. Seperti gambar di bawah ini.

Begitulah anak-anak. Nggak rumit untuk sekedar bahagia. Mereka selalu sederhana.

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.