Proteksi rumah dari bahaya listrik bersama Schneider

Proteksi Rumah Dari Bahaya Listrik ~ Event

Teknologi dan listrik, itu sudah pasti bergandengan tangan yaa. Gimana rasanya kalau listrik mati? Ngga enak, seperti tinggal di dalam goa kan ya kalau hidup tanpa listrik. Kalau saya memanfaatkan listrik biasanya untuk keperluan rumah tangga sederhana seperti memasak nasi, pompa air, lampu, nonton tv bareng anak-anak, kipas angin, AC, charger, dan kulkas. Lagi-lagi semua perlu yang namanya listrik. Selain bermanfaat, listrik juga punya sisi bahayanya kalau kita salah dalam penggunaannya. Oh ya saya juga pernah kesetrum. Alhamdulillah masih hidup huhu. Ada yang belum pernah kesetrum? Jangan ya, jangan sampai terjadi. Sebagai seorang ibu, kita perlu tahu dan peduli akan bahaya listrik di rumah. Selain suami, siapa lagi kalau bukan kita, ya juga karena kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah kan mak. Jadi, penting untuk proteksi rumah dari bahaya listrik.

                                               Foto milik Mak Noe, trims mak ^^

Sabtu, 01/10 Saya menghadiri event ketje yaitu talkshownya Kumpulan Emak-Emak Blogger yang mengusung tema "Cara Jitu Lindungi Rumah dari Bahaya Listrik" bersama Schneider Electric. Bertempat di Hongkong Cafe. Acaranya asik banget, saya bisa silaturahim dan kenal mak blogger lainnya, opening dari mak Icoel (Sumarti Saelan) dan dipandu oleh mak Mira Sahid. Pembicara dari pihak Schneider yaitu bapak Rino. Selain talkshow, acara ini juga diisi oleh games seru makkk. Jadi para emak dibagi menjadi beberapa kelompok supaya lebih ngelotok yaa tentang perangkat listriknya hihii. Saya ngga bisa ikutan karena lagi gendongin Ashika. 

Senang banget bisa hadir di talkshow ini, ya soalnya meski sedikit paham listrik tapi pernah kesetrum, kembali saya diingatkan untuk semakin peduli bahaya listrik di rumah. Hmm, terkadang kita sudah tahu tapi kita ngga peduli dan pada akhirnya lupa aja gitu. Saya jadi mikirin colokan yang suka bertumpuk di rumah. Dari talkshow kemarin, saya baru ngeh kenapa colokan setrikaan meleleh, ya memang di rumah menggunakan rol kabel, lalu dari rol itu saya colok lagi terminal cabang 4. Satu sambungan listrik untuk beban yang banyak, ternyata dampaknya bisa buruk banget. Hmmm. . Ada beberapa oleh-oleh dari talkshow nih mak supaya proteksi rumah dari bahaya listrik, kita perlu lakukan hal ini ya:

1. Keringkan tangan ketika akan melakukan aktivitas yang berhubungan dengan listrik seperti menghubungkan colokan atau mematikan dan menghidupkan lampu.

2. Perhatikan instalasi/pemasangan listrik di rumah. Jauhkan sumber listrik dari jangkauan anak-anak ya. Lebih baik menggunakan standar pengamanan pemasangan.

3. Tidak menumpuk stop kontak pada satu sambungan listrik. Karena bisa menyebabkan sambungan listrik mengalami pemanasan yang berlebihan. Kalau bahan yang di gunakan tidak tahan terhadap panas tersebut, akan menyebabkan lelehan dan menjadi percikan api. 

4. Pengecekan terhadap kabel yang akan digunakan, apakah ada yang terkelupas. Perangkat listrik itu ternyata harus diganti dalam jangka waktu 10 tahun atau ketika kondisinya sudah tidak baik.

5. Gunakan produk listrik yang memiliki sertifikat SNI. Produk listrik yang bagus dan tentunya berkualitas. Produk listrik saja bisa palsu dan ngga memenuhi standar ya ternyata.

Ngomongin produk listrik yang aman dan memiliki sertifikat SNI, produk Schneider memang salah satunya nih mak. Apa sih Schneider itu? Schneider ini dibacanya (sneider) jangan keder yaaa hihii. Merupakan Perusahaan listrik dari Perancis. 

Produknya membantu kita tuk melindungi rumah dari bahaya listrik. Salah satu produk inovasinya adalah kombinasi antara MCB dan ELCB yaitu RCBO. Nah.. Apaan tuh cigggg (jadi ingat, sempat ketemu mak Injul, manggil saya uciggg :))) 

Gini nih, jadi Ideal perangkat listrik yang aman itu ada MCB dan ELCB. Yuk kita kenalan singkat, supaya nice to meet you. 

                         

  

MCB (Miniature Circuit Breaker) dipasang pihak PLN untuk membatasi arus sekaligus sebagai pengaman dalam suatu instalasi listrik. MCB juga berfungsi sebagai pengaman hubungan singkat (konsleting). Tapi tidak bisa melindungi manusia dari sengatan listrik. Biasanya MCB dicari untuk menyalakan kembali listrik PLN saat anjlok atau jatuh. Nah ini yang kalau listrik kita kelebihan beban, terus bunyi jetrekkk, mati lampu. Ini si MCB namanya.

Sedangkan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) bentuknya mirip dengan MCB pada umumnya. Pada ELCB memiliki fitur yaitu mendeteksi kebocoran listrik ke ground. Jadi selain membatasi arus, dia bisa melindungi manusia dari sengatan listrik karena bekerja dalam waktu 0.1 detik untuk memutus arus.

Inovasi Schneider

RCBO yaitu Residual Currrent Circuit Breaker with Over Current Protection (RCBO), perangkat listrik yang menggabungkan fungsi MCB dan ELCB. Singkatnya kombinasi antara si MCB dan ELCB. Harganya mulai dari 250 ribuan. Keunggulannya selain melindungi rumah dari bahaya listrik, lebih slim dan fungsi ganda (MCB dan ELCB). Bentuknya seperti gambar di bawah ini. Kiri (RCBO) kanan (ELCB)

                            

                                     

                                Minta tolong mak Edwina untuk take photo, trims mak ^^

Kenang-kenangan dari KEB oleh Mak Mira untuk Schneider. 

                                             Foto milik Mak Noe lagi ^^ 

Terima kasih KEB dan Schneider Electric atas undangannya yaaa. Meski sekarang kita sudah cukup mengerti mak, untuk instalasi listrik perlu dilakukan oleh seorang yang ahli, supaya lebih aman dan pastinya mereka lebih paham. Gimana? Deal ya, untuk informasi lebih lanjut tentang Schneider Electric terkait pemasangan dan lainnya emak bisa hubungi kontak di bawah ini. Semoga bermanfaat ^^

Schneider Electric

www.schneider-electric.com

Telepon 1500055 

Fax. (62) (21) 750 4415-16 

Email: customercare.id@schneider-electric.com