Gimana sih supaya sukses menyapih anak? ~ Beberapa minggu lalu saya dan suami setuju untuk melakukan stop nenen alias menyapih Kaina yang kurang lebih 2 bulan lagi genap berusia 2 tahun. Dalam islam pun dianjurkan untuk pemberian asi sampai dengan usia anak 2 tahun, usia 2 tahun ini adalah batas kesempurnaan jadi sebaiknya tidak melebihi batas tersebut. Sebelumnya saya terpikir untuk nanti saja kalau pas 2 tahun baru disapih tapi berhubung sebentar lagi bulan ramadhan, mengingat Kaina suka ngempeng kalau tidur malam dan akan mengganggu jam tidur, sahur, lebih baik proses penyapihan kita majukan sedikit lebih awal dari rencana semula.
Resep menyapih di keluarga saya adalah menitipkan si kecil di rumah utinya selama beberapa hari. Saya memutuskan untuk menitip 3 hari 2 malam. Keadaan saat itu ada pakde Kaina sedang flu di rumah uti, sepertinya badan Kaina lagi shock juga yang memicu suhu tubuhnya menjadi panas. Malam itu saya disusul pakde Kaina dan bobo bareng di malam kedua. Ini malam puncaknya Kaina merengek minta nenen tapi ngga memaksa sampai mengamuk, alhamdulillah bisa tidur. Kesulitannya, Kaina ngga mau minum susu, teh juga sedikit jadilah minta gendong sebentar ditambah badannya panas.
Malam ke 3 lebih baik tidurnya meski masih ada request nenen, 2 hari ini saya perlihatkan nen yang dikasih betadin/lipstik, saya bilang nenen mami sakit dan Kaina sudah besar kan mau ulang tahun terus sekolah jadi stop nenen. Dia nurut....Tidak ada gendong menggendong lagi ketika akan bobo, saya beri dia boneka yang ada dan di usap-usap, di puk puk, dikasih pegang nenen boleh, pokoknya senyaman mungkin untuk dia bisa tidur di kasur. Memang diperlukan fighting yang lumayan saat tidur malam tapi kita harus yakin si anak bisa melewati proses ini dengan lancar. Jangan lupa berdoa selalu supaya sukses penyapihan ibu. Ketika menulis ini saya ingin membagi cara penyapihan yang bisa dilakukan sendiri tanpa menitip sang anak di eyang uti nya karena kasihan kalau melibatkan orang tua kita lagi-lagi, moga bisa dicoba tips sukses menyapih anak
1. Beri pengertian dari jauh hari kalau suatu saat nanti adek akan berhenti nenen bunda, secara berulang sebelum proses penyapihan, contoh "nak, udah mau 2 tahun kan mau ulang tahun yah, jadi ngga boleh nenen lagi nanti, kan mau sekolah." Menurut saya faktor ini penting banget, memberi pengertian dari jauh hari.
2. Hal wajar ada acara gendong menggendong di malam pertama saja. Bujuk sedari awal untuk bobo di kasur, bobo di tempat tidur. Pasti bunda lebih tahu caranya supaya adek mau tidur di kasur tanpa gendong
3. Sebelum tidur beri makanan atau minuman, kalau saya coba beri roti. Pastikan anak tidak dalam keadaan lapar.
4. Berikan mainan atau benda yang anak sukai, kalau saya coba dengan boneka kecil biasanya dipeluk supaya memberi kenyamanan seperti sedang menyusui.
5. Saya pun masih belum bisa move on dari cara ini, membolehkan anak memegang nenen saat tidur.
Selamat mencoba yaa mah, cerita suksesnya ditunggu :)
Allhamdulillah sudah melewati masa penyapihan aku :)
BalasHapusAlhamdulillah sukses...sehat selalu ya de cantik
BalasHapus