Busui vs Mati Listrik

Hampir tiga bulan saya bekerja dan alhamdulillah masih melakukan pompa asi di kantor. Hari pertama di kantor, hari senin, hari macet, hari pas ulang tahun pernikahan, masih belum biasa. Tiba di rumah, rumah mati listrik, entah kenapa sering sekali mati akhir-akhir ini, bisa juga karena musim hujan. Mati listrik membuat saya panik, karena stok asi di taruh di freezer. Karena mati lampu cukup lama, jadinya saya titip ke rumah tetangga, sahabat karib si mamah. Saya sebagai ibu yang menyusui dan apalagi melakukan pumping saat di kantor pastilah sangat membutuhkan listrik, kulkas.  Percaya ngga percaya, kalau mati lampu saat sekarang ini adalah hal yang membuat saya pusing, karena senjata tempur saya ada di dalam freezer. Kalau sudah mati lampu, alat listrik di rumah seperti jet pump air jadi tidak terkontrol. Di rumah saya sudah tidak pakai lagi PAM, hanya mengandalkan pompa air listrik. Nah, kalau sudah mati lampu dengan waktu yang lama, tamatlah kita serumah, ngga bisa mandi :|

Problem yang lain ialah handphone pun terbengkalai, tidak dapat di charger. Ngomong-ngomong tentang listrik, alat listrik, distributor alat listrik, bapak mertua saya sepertinya tahu distributor alat listrik yang bagus. Sebelum beliau pensiun, beliau bekerja di perusahaan swasta dan pekerjaan beliau menyangkut instalasi listrik. Kalau di rumah, ngga ada yang ngerti tentang listrik, misalnya ada masalah pada saklar rumah biasanya manggil mang Janar. Di jaman sekarang ini banyak orang pintar tetapi kadang sulit menemukan yang ahli di bidangnya, apalagi kalau di bidang listrik.

Tips jika mati lampu dan ada stok asi adalah jangan lupa mencabut colokan listrik kulkas. Apabila mati listrik diperkirakan lama, segeralah mengungsikan semua stok asi bunda, dikhawatirkan kandungannya akan rusak karena perubahan suhu yang drastis. Semoga mati listrik tidak terjadi lagi di rumah yang ada ibu menyusui yaaaa :) sehingga ibu tetap bisa melakukan aktifitas yang lain dan tidak panik.