Tiga kata Bapak

Saya agak lupa sebenernya pernah posting tentang ini atau ngga. Mungkin ini percakapan singkat antara bapak dan anak beberapa tahun yang lalu, yang pasti sih sebelum saya kuliah, eh tepatnya pas mau ngekos di Depok ini sekitar tahun 2005, lumayan lama yah, hahahaha. Kata bapak saya: "Jadi orang harus Jujur, Baik, Pinter". Kalau pinter doang tanpa jujur, toh ngga ada manfaatnya. Jujur yang paling depan karena itu dia kuncinya, apalagi semakin zaman berubah semakin langka yang namanya jujur. Semoga sih ngga masuk museum yah si jujur :D. Jujur digandengin sama baik dan pinter. Saya berkaca-kaca saat percakapan berlangsung karena jarang banget kita ada perbincangan kaya gini, sedeket ini, soalnya tahun tahun sebelumnya bapak sibuk. Selain tiga kata ini diinget, dilakuin. Dampaknya hidup jadi berkah, perasaan hidup sejuk, happy, plong.. tapi kalau ditinggalin rasanya gelisah. Makanya kalau orang yang udah sekali bohong, pasti bergandeng dengan kebohongan lain. Ini selalu saya inget soalnya gampang diinget sih yah, bukan berarti gampang dilakuin. Butuh kerja keras menggandengkan 3 kata itu, selain itu butuh sabar. Kesabaran itu  ada di langit, jadi ngga berbatas, jauh tapi kita harus pergi kesana, no limit. Bersyukur masih ada yang ngasih nasehat gratis, buat temen temen yang masih ada orang tuanya. Terima kasih Bapak.

Posting ini diikutsertakan pada Give Away Perdana Dellafirayama, seorang ibu labil yang tidak suka warna HIJAU dan HITAM. Ayo buat yang lain, ikutan yuk biar dia tambah Labil, hahahaha.