Menikah itu

November tidak bertuan blog ini. Ternyata persiapan nikah tuh cetarrr banget yah hihiih (kalo kata syahrini). Menyatukan pendapat ini poinnya, wuhhh. Menikah itu menjadikan hidup saya mendekati sempurna, meski ngga ada yang sempurna di dunia ini. Ujiannya, rezekinya, susahnya sedihnya, harus bersahabat dengan ikhlas dan tulus. Saya memutuskan resign dari kantor lama dan off kerja sekaligus juga prepare buat nikahan selama 3 bulan. Ada beberapa alasan yang bikin saya resign, meski semuanya sudah terbilang enak. Ini sedih :D Selang beberapa minggu hari H acara nikahan, saya diterima kerja. Dan resmi sign kontrak H-5 atau H-6 acara. Dari lubuk hati pinginnya kerja dari rumah, tapi masih ada beberapa kendala, sambil setiap saat selalu berdoa diberikan yang terbaik. Jadi setelah menikah itu bisa saya rasain, yang namanya menambah rezeki, tapi perlu diinget juga rezeki bukan materi semata (serius banget yah?! :D) Back to sebelum nikah, kita berdua ikut ke balai KUA. Jadi semacam seminar kilat sih. Kondisinya di dalam ruangan itu, rame buanget peserta. Maklum aja yang nikahan tanggal 3,4,10,11 November menjamur. Dalam penyuluhan itu kita start jam 9an s.d 11an. Materinya berat tapi dibawain dengan ringan, ngga tegang, istilahnya serius tapi santai (sersan). Saya juga baru tahu kalau di Malaysia, menikah itu harus kaya ambil sks, dan harus lulus tahap itu. Diawali dengan topik tujuan menikah itu apa sih sebenarnya, masing masing orang kan berbeda, lalu syarat-syaratnya apa saja. Wejangan tentang bagaimana kehidupan setelah menikah, sikap sifat dan harus seperti apa. Orang KUA nya juga lucu, mudah dipahami isi penyuluhannya. Kita juga lengkap dapat materinya dan ada do'a do'anya juga lho, dikasihin secara gratis. Baru bisa cerita sekarang nih :) Kalau ditanya apa rasanya menikah ? Bahagia, alhamdulillah Menikah untuk yang pertama dan terakhir, amin. Intip foto kita yaaa.

(to be cont)