Mendidik Anak itu Nggak Mudah Tapi Jangan Pernah Menyerah ~ Seorang ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya. Saya bersyukur bisa jadi seorang ibu rumah tangga sejak Kaina berusia 6 bulan. Amat bersyukur. Karena bisa mendidik secara penuh dan langsung. 24 jam bisa memeluk, mencium ya pokoknya anytime you want it.
Hmmm, setiap ibu memiliki tantangan masing-masing baik ibu bekerja di kantor atau pun di rumah. Intinya, nggak usah dengarkan omongan negatif orang lain. Set fokus kita pada anak-anak saja. Memang nggak mudah sih. Tapi jangan pernah menyerah.
Karena anak pertama selalu saya pegang dan maunya melindungi dia melulu, alhasil yaa nempel terus kayak perangko. Banyak kelebihannya namun ada juga kekurangannya. Tapii dari anak pertama saya bisa banyak belajar bagaimana menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Harus diakui banyak sekali kekhilafan yang dilakukan kalau sudah capek.
Tantangan ibu di rumah
24 jam bersama anak di rumah, pastilah mati gaya dalam mengajak bermain. Kadang harus buka-buka buku lama untuk refresh sejenak. Anak-anak itu maunya ditanggapi, diperhatikan, diberikan kasih sayang. Ya pokoknya love melulu haha. Buat ibu seperti saya yang bekerja dari rumah, betul-betul harus tricky menghadapi mereka. Saya cuma nggak mau, sekedar hadir secara fisik di depan mereka.
Penuhi hak anak-anak
Cinta dan kasih sayang adalah hak mereka. Meski ada mbak ART yang bantu 3x dalam seminggu. Nggak semuanya sama mbak. Seperti memandikan anak, selagi saya masih mampu bernafas #hiaaa saya lakukan itu. Mengajarkan kebaikan untuk anak-anak memang kewajiban orang tua. Bukan berharap untuk disayangi kembali saat tua, tapi benar adanya apa yang kita tanam itulah yang kita tuai. Karena sejujurnya, saya melakukan semua lebih ke ladang amal, apa sih manfaat diri ini di dunia? As a mother. So, i just give my best to my lovely kids. Hanya itu yang saya bisa lakukan.
Mencari Ilmu
Rasanya mendidik anak tanpa ilmu yaaa mentok terus. Mendidik anak itu kan nggak selalu mulus. Mulai dari baca buku, terus diterapkan ke anak. Atau ngubek-ngubek di forum. Alhamdulillah, lagi-lagi harus bersyukur bisa menjadi blogger yang bisa ikut seminar parenting tanpa berbayar. Ilmu itu juga selalu berkembang. Berapapun usia kita, menuntut ilmu memang keharusan.
Memberikan Contoh
Kalau mau anak suka makan sayur, ortu juga harus suka makan sayur #nah. Sesederhana itu. They see and they do. Masih belajar untuk selalu memberi contoh yang baik. Seringkali saya memberi pengertian terhadap Kaina, saya pegang handphone or tab bukan untuk nonton atau main. Tapi buat cek-cek job :)) nyicil ide. Semoga dia mengerti. Well, kalau si adik Ashika.... speechless saya. Ampun dengan polahnya. Dia beda banget karena aktif bergerak. Dan entah galaknya dari mana? Mungkin ini #cobaan bahkan teguran supaya lebih lembut lagi dalam bertutur kata sekaligus bersikap.
Evaluasi
Ketika anak memukul teman mainnya?! Yuk evaluasi. Apa saya pernah memukulnya. Padahal tidak. Okay.. teman-temannya mungkin? Kalau anak berteriak, saya biasanya flashback. Apa saya akhir-akhir ini juga berteriak? Saya melihat ada diri saya pada anak-anak. Iyaaa. Evaluasi ini penting, nggak cuma buat anak melainkan untuk menjadi pribadi yang lebih bijak lagi.
Satu hal yang nggak bisa lepas dari cara mendidik anak, mohon selalu sama Allah supaya bisa mendidik langsung anak kita. Karena Allah adalah sebaik-baik pendidik.
Tulisan ini merupakan Collaborative Blogging Emak2Blogger dari kelompok Siti Nurbaya dengan tema Psikolog Anak dari sudut pandang masing-masing. Baca tulisan mak Eva tentang kisah supernya menghadapi anak beliau di Jangan Sebut Ia Anak Nakal atau kenal lebih banyak lagi di youngesteight.com
Kok aku ngikik pas bagian adik ashika beda polah wkwk, yg bungsu biasanya gitu ka ucig #pengalaman lama jd bungsu
BalasHapusYup ternyata menjadi 'ibu' adalah awal dari jungle universitas kehidupan ya, ibaratnya jangan harap anak jd soleh soleha klo emaknya ga memperbaiki diri, adudududuhhh,...#edisigembulmulaimendewasa
Tp klo makan sayur aku sih suka, yg ga suka makan ikan nih, pdhl buat nyetak generasi emas kudu sering makan ikan -______-"
Mbul coba ketemu Ashika deh 😅
HapusAyooo maem iwak mbul 😁 iyaah hrs perbaiki diri nih sambil ngaca jg akuuuu 😆
Kerasa banget pas jadi New mom nih mak, tfs ya semoga kita bisa jadi wonder mom;)
BalasHapusAmiin semangat 😍
Hapusbeneeer ibu = madrasah pertama anak, tapi jangan lupaaa ada bapak yg jg penting bantuin ibu buat ngurus anak hahahaha.. ku lelah kl hrs ngurus anak sendirian, jd beban ngajarin anak jgn cuman ada dipundak sang ibu #eeeaaa #semicurcol :D
BalasHapusHaha, klo itu jugaaa kok mih.. tenang. Ortu udah sepaket buat tumbuh kembang anak. Ku uga lelah klo ndiliaaan
Hapusbaca posting sekalian belajar disini :)
BalasHapusmoga manfaat Nind
Hapustidak disekolah ataupun dirumah memang mendidik anak nggak mudah diperlukan pikirang dan tenaga ekstra namun bila berhasil maka akan beroleh bahagia dan pahala pahala yang luar biasa
BalasHapusterasa banget sulitnya...ngajarin mereka luar biasa
HapusBenar banget yang memberi contoh, kita suruh anak kita minum jangan berdiri tapi kitanya malah berdiri lalu merasa malu ketika anak menegur Janganlah minum sambil berdiri :p
BalasHapusmenjadi orangtua itu banyak belajar juga dari anak kalau aku si mba :)
sama teh, makin banyak berkaca lagi ya kita :)
Hapusyup mbak, orang tua harus memberi contoh buat sang anak.. seperti pepatah buah jatuh gak akan jauh dari pohonnya
BalasHapusmakasih, insya Allah ya
Hapusjangan pernah menyerah ya mbaaa..menjadi orang tua adalah sekolah sepanjang hayat..anak-anak juga banyak mengajarkan hikayat hidup kepada kita :)
BalasHapusiyah mba Indah :) makasih yaaaa
HapusMendidik anak emang tantangan tersendiri ya mak Uci, saya pribadi sering ada dramanya cuma ga pernah nyerah pastinya.
BalasHapussering mak, daku pun hihi smangat
HapusBener ya, bagian ngasih contoh itu yang rada tidak mudah.
BalasHapussulit teeeeh >.<
Hapus